Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Orang Memiliki Second Account? Ini 7 Alasannya

14 Maret 2024   10:10 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:20 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial adalah alat komunikasi online yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan bertukar informasi. Instagram adalah salah satu platform media sosial yang populer di Indonesia, digunakan untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan memperluas jaringan sosial. 

 Fitur multiple account Instagram

Namun, hal yang kerap terjadi di kalangan generasi sekarang adalah mereka memiliki akun media sosial Instagram lebih dari satu (second account). Fitur multiple account Instagram, memungkinkan pengguna memiliki dua akun sekaligus. Hal ini mencerminkan teori dramaturgi Erving Goffman yang membagi interaksi menjadi "panggung depan" dan "panggung belakang".

  • Main account digunakan untuk membangun citra diri yang diinginkan
  • Second account mewakili diri yang sebenarnya, tanpa tekanan untuk sempurna

Fenomena ini telah tertuang dalam penelitian dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Kukuh Sinduwiatmo MSi, membahas tentang motif seseorang memiliki second account Instagram.

Lihat juga: TikTok Shop Bubar, Dosen Umsida: Tak Perlu Dihapus, Tapi Diatur

Mengapa seseorang memiliki second account?

Ilustrasi: Unsplash
Ilustrasi: Unsplash

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki akun Instagram lebih dari satu. Dari penelitian ini, didapatkan sepuluh motif mengapa orang memiliki akun Instagram lebih dari satu, diantaranya:

1. Pertimbangan tentang konten unggahan

Sebelum mengunggah foto, seseorang selalu memikirkan terlebih dahulu tentang foto tersebut pantas apa tidak diunggah di main account Instagramnya. Mereka akan memastikan kesan baik dari orang lain yang melihat unggahan fotonya di Instagram.

Hal ini berbeda dengan unggahannya di second account. Mereka tidak terlalu memperimbangkan kualitas konten, feed, atau tanggapan pengguna lainnya. Jika seseorang hanya ingin sekedar mengunggah konten (yang dianggap tidak penting), mereka bisa mengunggahnya di second account.

2. Terdapat perbedaan motif

Motif penggunaan second account biasanya digunakan untuk membagikan cerita keluh kesah kehidupan sehari-hari. Second account juga digunakan untuk membagikan foto-foto random karena pengguna merasa lebih bebas membagikan postingan tanpa diketahui banyak orang atau hanya pengikut terdekat saja.

Sedangkan main account digunakan untuk mengunggah foto-foto yang dianggap pengguna bagus dan estetik dengan harapan dapat memberikan citra yang baik jika dilihat oleh pengguna lain. Pada main account pengguna juga merasa kurang bebas dalam mengekspresikan diri, dengan alasan inilah sehingga saat ini banyak yang menggunakan second account Instagram.

Lihat juga: Dekan Fikes Umsida Ungkap 5 Penyakit Ini Muncul Saat Perubahan Musim dan Cara Mencegahnya

3. Menjaga keestetikan konten

Dari penelitian ini, ditemukan bahwa seseorang sering membagikan foto pada fitur Instagram story saja. Kalaupun ingin membagikan foto di feed, harus memperhatikan desain feed atau tata letak pada tampilan Instagramnya harus terlihat menarik dan tertata rapi agar terlihat lebih Instagrammable.

4. Insecure

Media sosial yang saat ini lebih menonjolkan sisi baik seseorang secara terus-terusan, membuat pengguna lain merasa tidak pantas atau insecure. Bahkan karena alasan tersebut, sebelum mengunggah foto mereka memastikan kelayakan foto kepada temannya terlebih dahulu.

Atau untuk cari aman, pengguna main account Instagram hanya membagikan foto-foto yang dinilai estetik. 

5. Trauma

Dari hasil wawancara penelitian ini, didapatkan seseorang yang tidak pernah mengunggah foto pribadinya pada main account karena memiliki pengalaman buruk atau trauma akan fotonya yang pernah disalahgunakan oleh orang yang tidak dikenal. 

Sehingga pada feed Instagram hanya berisi foto hasil hunting pemandangan seperti pantai dan kebun binatang. Hal ini bisa terjadi dikarenakan setiap orang memiliki kebebasan dalam memanfaatkan new media. Apalagi dengan adanya peraturan tentang kebebasan berekspresi di berbagai jenis media.

6. Menjaga privasi

Ilustrasi: Unsplash
Ilustrasi: Unsplash

Pada main account hanya digunakan untuk mengunggah kegiatan atau acara yang sifatnya formal. Karena pada main account jumlah pengikut atau yang diikutinya banyak, dari teman saat sekolah dasar hingga temannya sekarang bahkan tak jarang pengikut atau yang diikutinya adalah orang yang tidak ia kenal. Jadi seseorang harus lebih berhati-hati ketika ingin mengunggah suatu konten.

Tak semua orang menggunakan media sosial untuk berekspresi. Ada pula yang hanya sebagai media informasi saja atau keperluan tertentu. Misalnya hanya digunakan untuk mengunggah foto dan video tugas sekolah saja. 

Lihat juga: Munculnya Pencerahan Islam yang Bisa Tuntaskan Budaya Korup

Ia sengaja tidak mengunggah foto pribadinya pada akun Instagram dikarenakan merasa aktivitas seperti itu tidak penting baginya. Bentuk pengekspresian diri tidak harus melalui posting di akun Instagram, melainkan cukup dinikmati sendiri di kehidupan sehari-hari tanpa dibagikan di media sosial.

7. Stalking

Tak sedikit pengguna Instagram yang memiliki dua akun untuk fungsi yang berbeda, stalking misalnya. Kebebasan penggunaan new media kini juga dimanfaatkan orang untuk menggali informasi orang lain dengan lebih mudah. 

Mereka melakukan stalking untuk menggali informasi lebih dalam tentang pengguna lain tanpa diketahui identitas yang sebenarnya.

Jadi, itulah tujuh motif seseorang memiliki akun Instagram lebih dari satu. Di era kebebasan bermedia sosial seperti saat ini, dibutuhkan filtrasi dan rasa bijak dalam mengelolanya. Hal tersebut berguna jika terjadi hal-hal negatif sebagai dampak media sosial.

Sumber: Kukuh Sinduwiatmo MSi

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun