Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-P 47 Ajak Siswa SD Tapaki Sejarah di Kabupaten Mojokerto

8 Maret 2024   13:19 Diperbarui: 8 Maret 2024   13:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keceriaan terpancar dari wajah 37 siswa kelas 4 SDN Candiharjo saat mengikuti kegiatan outing class yang bertajuk "Jelajah Budaya: Menjelajahi Situs Cagar Budaya di Ngoro", Rabu (7/2/2024).  

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara SDN Candiharjo dan Kelompok KKNP-47 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Di kegiatan ini, 37 siswa didampingi oleh empat guru dan sepuluh mahasiswa KKN. Mereka diajak untuk menapaki jejak sejarah melalui tiga situs cagar budaya di Kecamatan Ngoro, yaitu Candi Bangkal, Candi Jedong, dan Sumber Dhuwur.

Baca juga: Tak Hanya di Posyandu, KKN-P 33 Edukasi Pencegahan Stunting di Sekolah

Kunjungi berbagai situs cagar budaya

Destinasi pertama adalah Candi Bangkal, di mana siswa disambut oleh pemandu lokal. Mereka diajak untuk menyelami sejarah Kerajaan Majapahit melalui arsitektur dan relief candi yang menakjubkan. Antusiasme dari para siswa terlihat jelas saat mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang dilakukan oleh pemandu lokal dari Candi Bangkal, mengeksplorasi sejarah kehidupan masyarakat Majapahit di masa lampau.

Perjalanan dilanjutkan ke cagar budaya Candi Jedong, rasa ingin tahu dan antusiasme siswa semakin tersulut melalui kuis berhadiah dari tim KKN. Kuis ini tidak hanya dirancang sebagai kegiatan ice breaking dan hiburan belaka, tetapi juga sebagai momentum untuk menguji pemahaman ke 37 siswa SDN Candiharjo tentang materi dan sejarah yang telah disampaikan di Candi Jedong. 

Pendekatan edukatif semacam ini membantu siswa untuk mengingat, memahami dan menggali lebih dalam pengetahuan dan ingatan mereka tentang sejarah dari situs cagar budaya lokal serta budaya yang dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Dok KKN 47
Dok KKN 47

Sebagai penutup dari kegiatan "Jelajah Budaya", rombongan SDN Candiharjo diarahkan untuk mengunjungi tempat wisata Sumber Dhuwur yang berlokasi di Dusun Sidorejo, Kecamatan Ngoro. Di tempat wisata ini, baik siswa maupun guru turut dapat menikmati suasana alam yang asri serta menaiki berbagai wahana permainan yang telah tersedia di sana. 

Baca juga: Kolaborasi Ciptakan Pendidikan Berkualitas, Mahasiswa KKN-P Umsida dan SD Sentul 1 Bersatu

Keceriaan mereka meletup saat beberapa dari mereka bermain bebek air dan sebagian lagi memberi makan puluhan ikan di kolam yang airnya langsung berasal dari sumber mata air. Kegiatan outdoor semacam ini tidak hanya memberikan kesenangan dan juga sebagai media belajar untuk siswa SDN Candiharjo, tetapi juga membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar mereka.

Sri Handayani, salah satu guru pendamping mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa siswi kami. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya lokal. Tetapi mereka juga bisa bersenang-senang di saat yang bersamaan," Pujian tersebut menegaskan bahwa kegiatan "Jelajah Budaya" ini mampu mengintegrasikan pembelajaran dan hiburan dengan baik.

Kegiatan "Jelajah Budaya" ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para siswa. Selain meningkatkan semangat belajar mereka, tapi juga dapat menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan budaya bangsa sejak dini. Upaya seperti ini tidak hanya memberikan pengalaman saja, tetapi juga membentuk generasi yang paham identitas budaya Indonesia dan sadar budaya.

"Kami ingin menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya dan sejarah lokal sejak dini, serta membantu mereka untuk mengenal sejarah dari beberapa situs cagar budaya lokal yang berada disekitar tempat tinggal mereka mereka" tuturnya dengan penuh semangat. 

Baca juga: Mahasiswa KKN-P 52 Umsida Buat Media Belajar yang Unik

Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat pendidikan tetapi juga mendorong rasa nasionalisme, cinta tanah air serta rasa cinta terhadap warisan budaya lokal yang ada. 

Penulis: Achmad Maulana R

Penyunting: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun