Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tapak Suci Umsida Bawa Pulang 22 Medali di Paku Bumi Open 2024

7 Maret 2024   14:03 Diperbarui: 7 Maret 2024   14:11 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang tergabung di UKM tapak suci kembali menorehkan prestasi gemilangnya di kancah internasional. Mereka mengikuti kompetisi Paku Bumi Open Championship XII 2024 di GOR Si Jalak Harupat Bandung selama tiga hari, (29/2 - 2/3).

Dalam ajang kompetisi bertaraf internasional ini, atlet Umsida berhasil membawa pulang 11 medali emas dan 11 medali perak di berbagai kategori. Capaian ini akhirnya mengantar mereka menjadi juara umum 3 di Paku Bumi Open. Mahasiswa yang ikut pun berasal bukan hanya satu angkatan saja, tapi dari berbagai prodi.

Lihat juga: Atlet Jujitsu: Umsida Banyak Mendukung Hobi Saya Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi

Mahasiswa pertama yang menjadi juara dalam ajang ini adalah Niko Renaldy, mahasiswa dari prodi Manajemen. Dalam kejuaraan ini, Niko, sapaan akrabnya, telah membawa dua medali di kategori yang berbeda. Ia mendapat medali emas di kategori fighter kelas B dewasa putra dan medali perak di kategori seni tunggal tangan kosong dewasa putra.

Persiapan Paku Bumi Open

Dok TS Umsida
Dok TS Umsida

"Kalau saya pribadi memang setiap hari ada latihan. Namun intensnya untuk kompetisi ini sekitar satu bulan. Terlebih ini merupakan turnamen internasional pertama saya, jadi saya konsisten menjaga pola makan, pola tidur, dan latihan fisik," ucap Niko.

Dalam mengikuti dua kategori lomba di Paku Bumi Open 2024, ia melakukan persiapan yang berbeda. Namun, Niko mengaku bahwa ia lebih serius di kategori seni walau akhirnya ia hanya tertahan di posisi kedua. Saat jalannya pertandingan, ia kesulitan mengatur napas. Hal ini mempengaruhi di faktor lainnya seperti power, ketepatan gerakan, raut wajah, semua harus disesuaikan dengan waktu.

Sedangkan pada kategori fighter, mahasiswa semester 4 ini sudah mempersiapkan diri dari segi tendangan dan pukulan untuk mengumpulkan poin.

"Sejak keberangkatan badan saya kurang fit akibat perjalanan panjang, lalu besoknya saya langsung main di kategori seni. Mungkin itu juga yang menjadi faktor performa saya kemarin kurang bagus," tuturnya. 

Dari Paku Bumi Open ini, Niko menilai bahwa faktor kondisi fisik sangat berpengaruh dalam mencapai poin maksimal. Walau turnamen kali ini tidak memenuhi target, Niko akan lebih giat berlatih untuk turnamen berikutnya setelah lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun