Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3 Mahasiswa Ikom Umsida Jadi Juara Silat Apik PTMA 2024

5 Maret 2024   11:48 Diperbarui: 5 Maret 2024   11:52 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) berhasil menjadi juara pada perlombaan tingkat nasional. Mereka mengikuti kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (SILAT APIK PTMA) 2024. 

Mereka adalah Amanda Octavia yang mendapatkan juara 3 lomba iklan layanan masyarakat (ILM), Irma Fahriza Ifanisari, peraih juara 3 lomba reportase penyiaran, dan Khalifatus Syafiqah, yang mendapat juara 3 pada lomba digital konten.

Baca juga: Mahasiswa Umsida Juara 2 di Kompetisi Nasional Musabaqah Hifzhil Quran 20 Juz

Tahun ini, Silat Apik berlangsung selama 2 hari, Rabu & Kamis (28-29/ 02/ 2024) bertempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Di hari Rabu, mereka mengikuti seminar dan workshop sesuai lomba yang akan diikuti. Lalu di hari Kamisnya, mereka mengikuti awarding day, hari dimana pemenang lomba diumumkan. Terdapat 5 jenis lomba yang ada di kompetisi tahunan ini, ada lomba fotografi, reportase penyiaran, iklan layanan masyarakat, public relations and crisis, dan digital konten.

Secara keseluruhan, lomba-lomba ini tidak hanya menguji keterampilan praktis dalam bidang komunikasi saja, tapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana komunikasi memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Peraih juara lomba Silat Apik 2024

Dok Ikom Umsida
Dok Ikom Umsida

Seperti yang dikatakan oleh mahasiswa yang kerap disapa Manda yang mendapat juara 3 lomba ILM Silat Apik 2024. Ia berhasil menyampaikan pesan dalam iklan menggunakan narasi yang gamblang. Didukung dengan gambar dan video yang menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diiklankan, serta memahami pesan yang disampaikan. 

"Proses produksi iklan ini dimulai dari pemilihan konsep yang mencakup filtrasi pesan yang tepat, strategi narasi yang efektif, hingga pembuatan materi iklan yang dapat menarik perhatian dan mempengaruhi audiens, " ucap mahasiswa semester 4 ini. 

Pemenang selanjutnya di Silat Apik 2024 ini adalah Ifani, mahasiswa semester 4 yang telah memenangkan juara 3 pada lomba reportase penyiaran. Dengan mengangkat tema "Spirit of Java", ia berhasil menyiarkan dengan lugas tentang budaya yang ada di kota Solo.

Baca juga: Simak 3 Kiat Mahasiswa Teknik Mesin Untuk Juarai Lomba KTI Nasional 2023

Di lomba ini, Ifani melakukan reportase di Kampung Batik Kauman. Tempat ini ia pilih karena mayoritas masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut bermata pencaharian sebagai produsen kain batik. Mereka juga merupakan pengrajin batik secara turun temurun sehingga lokasi ini cocok untuk ia ambil. Dalam mengerjakan lombanya, Fani menemukan beberapa tantangan.

"Yang paling susah sih saat proses pengambilan footage dan editing. Waktu untuk mengerjakannya cukup terbatas. Tapi Alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya tepat waktu," tutur Ifani.

Ifani juga bisa memastikan keakuratan dan keobjektifan dalam melampirkan informasi saat penyiaran. Sebelumnya, ia telah menggali informasi tentang objek yang akan diambil sehingga ia bisa menyampaikan dengan lancar.

Selain menyabet juara di bidang reportase dan periklanan, pada Silat Apik PTMA 2024 ini, ada satu lagi mahasiswa Ikom yang mendapat juara di bidang konten kreatif. Ia adalah Fika, peraih juara 3 lomba digital konten Silat Apik 2024. Lomba ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama universitas lain. Fika sendiri mengerjakan konten bersama Aidil, mahasiswa asal Universitas Ahmad Dahlan.

Seperti yang diketahui bahwa saat ini teknologi telah mengubah cara seseorang dalam mengkonsumsi hingga mempengaruhi orang lain melalui konten digital. Oleh karena itu, Fika dan Aidil membuat konten tentang ciri khas kota Surakarta yang dibaluk dengan konsep sinematik ala Wes Anderson.

"Untuk membuat konten yang menarik ini kami berfokus pada visual yang se-cinematic mungkin disertai narasi yang menarik didalamnya. Pengambilan footage ini dilakukan di beberapa tempat yang berbeda" ungkapnya. 

Baca juga: Menginspirasi! Dosen Umsida Sekaligus Jalasenastri Ini Selesaikan S3 Dengan IPK Sempurna

Pengambilan seperti ini, sambung Fika, bertujuan untuk menunjukkan aktivitas sosial masyarakat Surakarta, ciri khas kota, serta keragaman dan keindahan yang dimiliki oleh kota Solo.

Atas penghargaan yang telah diraih oleh ketiga mahasiswa tersebut, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Nur Maghfirah Aesthetika, MMedKom turut merasa bangga dengan capaian tersebut. Keberhasilan ini adalah bukti kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang telah diberikan hingga membawa nama baik Prodi Ilmu Komunikasi Umsida. 

Penulis: Indah N. Ainiyah

Penyunting: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun