Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahas Bullying dan Perbaiki Sarpras, Ini Proker Pendidikan KKN 15 Umsida

26 Februari 2024   08:17 Diperbarui: 26 Februari 2024   08:19 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 15 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di desa Jeruk Purut, Gempol, Kabupaten Pasuruan, melakukan pengabdian masyarakat melalui berbagai kegiatan di SDN 02 Jeruk Purut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa  pendampingan pembelajaran, pembenahan sarana dan prasarana, serta sosialisasi anti bullying.

Lihat juga: Kelompok 53 KKN-P Umsida Jalin Kolaborasi dengan SDN Sentul 1

Kelompok 15 KKN berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di wilayah setempat dengan memberikan pendampingan pembelajaran di SDN 02 Jeruk Purut. Sebanyak 14 mahasiswa KKN-P yang tergabung dalam Kelompok 15, turut aktif terlibat dalam kegiatan pendampingan pembelajaran selama dua minggu di sekolah. Mereka memfokuskan pendampingan belajar di SDN 02 Jerukpurut dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan dukungan kepada para guru dan siswa. 

Kegiatan pendampingan pembelajaran melibatkan berbagai mata pelajaran, seperti matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Selain itu, mahasiswa juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, menari misalnya.

Salah seorang guru di SDN 02 Jeruk Purut, Bu Diah, menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN-P UMSIDA. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh Kelompok 15. Semoga melalui kegiatan ini, kualitas pendidikan di sekolah kami dapat lebih baik lagi," ujar salah satu guru, Diah.

Lihat juga: Perlindungan Perempuan Korban Pelecehan Seksual Belum Maksimal, Menurut Riset Dosen Umsida

Melakukan Sosialisasi Anti Bullying

Berikutnya, tim KKN mengambil inisiatif untuk melawan bullying dengan menyelenggarakan sosialisasi anti-bullying di SDN 02 Jeruk Purut. Dalam kegiatan ini, tim KKN melibatkan siswa kelas 5 dan 6 serta dewan guru. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kelompok mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

"Kami menyadari pentingnya mengatasi permasalahan bullying di kalangan siswa. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pemahaman dan dukungan kepada siswa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari intimidasi dan kekerasan," kata ketua Kelompok 15 KKN-P Umsida, Noviyanto Putra Ramadhan. 

Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa memberikan informasi tentang pengertian bullying, dampak negatifnya, dan cara-cara mengatasi serta mencegah perilaku tersebut. Materi disampaikan secara interaktif dan melibatkan partisipasi aktif dari siswa. 

"Kegiatan sosialisasi anti-bullying ini sangat penting untuk membantu membentuk karakter positif siswa. Kami berharap, melalui upaya ini, siswa dapat lebih memahami dampak buruk bullying dan bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah sehingga perbuatan buruk ini bisa diatasi," ujar Khudori, kepala SDN 02 Jeruk Purut. 

Lihat juga: Dosen Umsida Tentang Siswa SD Buta Akibat Dicolok Kakak Kelas, Harap Edukasi Gender Ditegaskan

Selain sosialisasi, kelompok 15 KKN berencana untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan edukatif dan pencegahan lainnya selama periode KKN mereka di Jeruk Purut. Harapannya, mereka bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Memperbaiki Sarana dan Prasarana untuk Kenyamanan Bersama

Dok KKN 15
Dok KKN 15

Selain itu kelompok KKN 15 juga mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kenyamanan pembelajaran para siswa di SD ini. Mereka berfokus pada perbaikan sarana dan prasarana sekolah guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. 

Menurut mereka, kondisi sarana dan prasarana yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap proses belajar mengajar siswa. Oleh karena itu, mereka telah merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan perbaikan. 

Mulai dari cat ulang lapangan hingga perbaikan fasilitas sanitasi. Proses perbaikan sarana dan prasarana ini melibatkan seluruh anggota kelompok dengan dukungan dari pihak sekolah serta para siswa.

Penulis : Rahma Ayu

Penyunting: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun