Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Drone Hingga Peran Digital Gen Z, Ini Kata Juara LKTIN Umsida

24 Februari 2024   15:41 Diperbarui: 24 Februari 2024   15:43 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat juga: Mahasiswa Penyandang Difabel Prodi PBA Raih Juara 2 Lomba KTI Tingkat Provinsi

"Alhamdulillah ini pertama kali saya mengikuti kompetisi karya tulis ilmiah di tingkat nasional  dan  menjadi juara 1. Drone yang saya lombakan ini masih berupa desain jadi belum sampai tahap prototype. Namun kedepannya tentu akan saya kembangkan menjadi sebuah prototype," lanjutnya.

Gen Z sebagai penggerak arus digital
Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Finalis lain yang berhasil meraih juara harapan 1 yakni Noning Masitta, seorang siswa asal SMK Muhammadiyah 1 Kemlagi Mojokerto. Ia berhasil menyabet juara harapan 1 berkat karya tulis ilmiahnya yang berjudul Peran Gen Z Penggerak Utama Sosio Humaniora dalam Arus Digital Masyarakat. Noning, sapaan akrabnya, memang seorang siswa yang hobi menulis. Selama Covid, ia menulis novel dan cerpen untuk menghilangkan rasa jenuhnya. Namun lomba KTI ini merupakan karya tulis yang bersifat ilmiah pertamanya.

"Saya dapat info lomba ini dari guru saya. Lalu saya tercetus ide untuk memaparkan secara langsung bagaimana generasi Z terlibat dalam gerakan sosial di lingkungannya. Lalu peran mereka terhadap teknologi atau hal yang bersifat informasi digital," ucapnya.

Noning telah menyiapkan materi karya tulis sekitar 1 bulan sejak Umsida menyebarkan informasi tentang lomba ini. Berhubung ini merupakan karya tulis ilmiah pertamanya, Noning sempat merasa kesulitan dalam pengerjaannya. Misalnya pengumpulan data dan membuat angket.

Untungnya ia mendapat dukungan penuh dari guru sehingga pada awal pengerjaan ketika ia sempat kebingungan, gurunya memberikan arahan sehingga ia bisa melanjutkan langkah berikutnya. Siswa asal Kemlagi ini juga mendapat dukungan penuh dari keluarga sehingga ia rela untuk melakukan perjalanan PP Mojokerto-Sidoarjo selama 2 hari untuk mengikuti rangkaian acara lomba ini.

Lihat juga: Kelompok 53 KKN-P Umsida Jalin Kolaborasi dengan SDN Sentul 1

"Saya mengerjakan presentasi saya cukup mepet karena setelah mendapat info saya langsung bersiap-siap untuk pergi ke Sidoarjo sehingga saya sempat mengerjakan presentasi saya di perjalanan. Alhamdulillah perjuangan saya terbayar di hari ini," ujar Noning.

Baik Dhani maupun Noning berharap agar Umsida bisa lebih banyak membuat kompetisi yang bisa dijadikan wadah inovasi dan kreasi siswa. Terutama generasi Z dalam menyalurkan idenya. Tak hanya melalui karya tulis ilmiah, mereka juga berharap agar Umsida membuat kompetisi di bidang lain. Menurut mereka potensi generasi Z sangat banyak tapi masih ketutup oleh generasi sebelumnya sehingga gen Z merasa tidak percaya diri.

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun