Pada Selasa, (6/2) bertepatan dengan kegiatan posyandu yang diselenggarakan di balai desa, kelompok proker stunting KKN-P 35 melajutkan program Darurat Stunting melalui penyuluhan stunting pada masyarakat Desa Sukosari. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan pemberian informasi yang dibawakan langsung oleh tim proker stunting dan pembagian brosur yang berisi materi tentang edukasi stunting. Mulai dari pengertian stunting, dampak stunting, hingga cara pencegahan stunting, serta pemasangan poster di Pustu desa Sukosari.
Selain itu, kelompok KKN-P 35 juga turut serta dalam membantu berlangsungnya kegiatan posyandu, seperti pencatatan tinggi badan dan berat badan, pencatatan buku pink posyandu, pemberian vitamin, serta pencatatan imunisasi bagi bayi. Setelah kegiatan posyandu selesai, kelompok KKN-P 35 memberikan penjelasan materi kepada ibu balita mengenai brosur yang telah dibagikan.Â
Kegiatan diakhiri dengan kelompok KKN-P 35 melakukan pembagian susu sebagai salah satu upaya pemenuhan nutrisi bagi balita. Peran aktif mahasiswa KKN ini disambut baik oleh kader posyandu maupun warga setempat. Juwati berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu menambah informasi terkait stunting disini.
"Poster dan infografisnya sangat membantu. Apalagi dipasang di tempat yang strategis. warga yang mendatangi pustu sangat suka, karena selama ini kita belum memiliki poster infografis yang bagus seperti ini. Makanan tambahannya juga sangat disukai anak-anak" tuturnya.
Penyuluhan "Darurat Stunting" kepada ibu nifas
Di hari berikutnya, (7/2) tim proker stunting melakukan follow up kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir untuk dipantau kondisinya didampingi dengan bidan desa Sukosari. Kegiatan follow up ini dilakukan dengan pemeriksaan yang dimulai dari wawancara kondisi ibu nifas secara umum, mengukur tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan nadi, memberikan Vitamin A, konseling, dan pemberian nasihat yang dilakukan oleh bidan desa. Tim KKN juga membagikan brosur terkait makanan sehat untuk menunjang pemulihan masa nifas.
Baca juga:Â Kelompok 3 KKN-P Umsida Ini Tanam Bibit dan Proyeksikan Tempat Wisata Menarik di Sumbergedang
"Program Darurat Stunting perlu dilakukan untuk memberikan informasi pada para orang tua khususnya ibu baik yang memiliki batita maupun balita mengenai tanda dan gejala stunting serta langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya sehingga dapat memungkinkan untuk deteksi dini dan intervensi yang tepat waktu," ucap Ailsa Athalia Widyadhari, salah satu anggota tim KKN.
Penulis: Charisma Eka Madinah
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H