Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kriteria Pemimpin yang Militan Menurut Rektor Umsida

2 Februari 2024   14:26 Diperbarui: 2 Februari 2024   14:46 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Usai Bahas Kriteria Pemimpin, Rektor Umsida Ungkap Konsep 5K

Dia juga menambahkan kutipan surat al-Anfal ayat 24 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila Dia menyuruh kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan,".

Ayat-ayat tersebut, kata Hidayatulloh, merupakan panggilan untuk orang-orang beriman untuk memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya. "Ini menjadi dasar kita untuk mengaktualisasikan diri baik menjadi seorang pimpinan Aisyiyah maupun anggota Aisyiyah untuk membangun dan menjaga militansi," paparnya.

Ia lantas menanyakan seperti apa model kepemimpinan tersebut di Aisyiyah. "Pimpinan militan di Aisyiyah adalah pimpinan yang memiliki semangat juang tinggi yang selalu bersemangat dalam berjuang di jalan dakwah demi terwujudnya tujuan organisasi dan gerakan," sambungnya.

Mengakhiri sesi ceramahnya, Hidayatulloh mengutip makna semangat kepemimpinan dari ungkapan yang disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, bahwa kepemimpinan itu sama dengan ketangguhan pimpinan dalam berjuang.

Baca juga: Ini 5 Syarat Seorang Pemimpin Menurut Rektor Umsida

"Pimpinan yang militan itu tangguh. Tangguh terhadap setiap kesulitan, tangguh menghadapi dan menyelesaikan masalah, tangguh dalam usaha mewujudkan tujuan organisasi, dan tangguh di dalam menampilkan diri sebagai uswatun hasanah," ujarnya. 

Penulis: Dian Rahma Santoso

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun