Mohon tunggu...
winda lina
winda lina Mohon Tunggu... Lainnya - Staf Humas

Universitas Muhammadiyah Pontianak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Sesulit Program Beasiswa Lain, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Bocorkan Kisah Sukses Terbang ke Spanyol lewat Hibah Erasmus+

5 September 2024   10:11 Diperbarui: 5 September 2024   10:15 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dimas Tiba di Spanyol (dokpri)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak Dimas Anggoro Narutama telah tiba di Huelva, Spanyol,  pada 1 September 2024. Dimas adalah penerima hibah Erasmus+ untuk skema Student Mobility KA107.

Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Kesehatan ini  mendapatkan Student Mobility di Universidad De Huelva Spanyol selama satu semester.

Kegiatan ini diadakan oleh Erasmus dan didampingi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Rektor UM Pontianak masa bakti 2020-2024 Dr Doddy Irawan.

Kepada MyKalbar.com, Dimas menceritakan awal mula ia mengetahui program ini melalui grup WhatApps Prodi Psikologi yang di-share oleh dosennya.

"Awalnya saya tidak tertarik dengan program ini, namun berkat motivasi dari teman-teman, saya pun mencoba untuk mengambil kesempatan ini agar bisa ke luar negeri," tutur Dimas ketika diwawancarai melalui aplikasi WhatsApp pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Dimas mengisahkan, untuk mengikuti seleksi dirinya hanya memerlukan surat rekomendasi dari dosen.

Ditambah motivasi serta seleksi wawancara dengan pihak internal dosen dari kampus, tanpa melakukan seleksi dengan pihak Erasmus.

"Jika dibandingkan dengan beasiswa yang lain, program dari Erasmus masih terbilang cukup mudah karena saingannya hanya mahasiswa secara internal saja tanpa melibatkan kampus dari luar. Bahkan tidak ada jumlah maksimal kuota penerimaan bagi program ini," tuturnya.

Dimas sempat kaget karena ia lolos dalam seleksi program Student Mobility, sekaligus senang karena bisa diberikan kesempatan untuk terbang ke luar negeri.

Keluarga Dimas pun sangat bangga akan prestasi yang Dimas dapatkan.

Dimas mengatakan, sebelum berangkat banyak yang harus dipersiapkannya. Terutama untuk menghadapi cuaca dan iklim di Spanyol yang tentunya berbeda dengan Indonesia.

Bahkan informasi terkait lokasi makanan yang halal serta masjid untuk melaksanakan ibadah sudah Dimas siapkan informasi itu sebelum jadwal keberangkatan.

"Jangan insecure untuk belajar Bahasa Inggris dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita semua memiliki start dan juga garis finish," tutur Dimas memberikan motivasi kepada mahasiswa lain agar merasakan pengalaman belajar di luar negeri.

"Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain yang sudah ahli, karena mereka juga pastinya pernah melewati masa perjuangan yang sulit untuk berada di posisi seperti saat ini," katanya melanjutkan.

Kepala KUI UM Pontianak Ufi Ruhama' mengatakan bahwa Student Mobility yang diraih oleh Dimas ini dilakukan melalui proses sejak tahun lalu.

Didampingi oleh KUI, melalui proses yang tidak instan, melalui seleksi, pemberkasan, korespondensi, pembuatan visa dan hal teknis lain sehingga dapat dinyatakan berangkat pada bulan September 2024 ini.

Dimas akan melakukan perkuliahan selama satu semester di Universidad de Huelva, Spain sebagai mahasiswa Internasional.

Sementara itu perkuliahan di Pontianak akan dikonversikan sebanyak satu semester.

source : mykalbar.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun