Dimas mengatakan, sebelum berangkat banyak yang harus dipersiapkannya. Terutama untuk menghadapi cuaca dan iklim di Spanyol yang tentunya berbeda dengan Indonesia.
Bahkan informasi terkait lokasi makanan yang halal serta masjid untuk melaksanakan ibadah sudah Dimas siapkan informasi itu sebelum jadwal keberangkatan.
"Jangan insecure untuk belajar Bahasa Inggris dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita semua memiliki start dan juga garis finish," tutur Dimas memberikan motivasi kepada mahasiswa lain agar merasakan pengalaman belajar di luar negeri.
"Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain yang sudah ahli, karena mereka juga pastinya pernah melewati masa perjuangan yang sulit untuk berada di posisi seperti saat ini," katanya melanjutkan.
Kepala KUI UM Pontianak Ufi Ruhama' mengatakan bahwa Student Mobility yang diraih oleh Dimas ini dilakukan melalui proses sejak tahun lalu.
Didampingi oleh KUI, melalui proses yang tidak instan, melalui seleksi, pemberkasan, korespondensi, pembuatan visa dan hal teknis lain sehingga dapat dinyatakan berangkat pada bulan September 2024 ini.
Dimas akan melakukan perkuliahan selama satu semester di Universidad de Huelva, Spain sebagai mahasiswa Internasional.
Sementara itu perkuliahan di Pontianak akan dikonversikan sebanyak satu semester.
source : mykalbar.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H