LEGENDA WANITATERCIPTA DARI TULANG RUSUK PRIA
?Wanita yang selalu mengembalikan yang lebih untuk pria?
? Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu.
? Jika kamu memberinya beras, ia akan mengembalikan nasi untukmu.
? Jika kamu memberinya cinta, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya.
? Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu do'a dalam air mata kepedihannya, dan itu berarti siapkan dirimu untuk berjuta kemalangan.
? Jika kemarin kamu berdo'a dan yakin bahwa dialah tulang rusukmu, maka terimalah dia bukan sebagai wanita yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik dari ALLAH.
? Bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.
? Ia yang menerima masa lalumu dan yang siap merancangkan masa depannya bersamamu.
? Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar.
? Jika dulu sifat manjanya membuatmu tertawa lucu, cemburunya berarti sayang, air matanya bisa menyayat hatimu, tapi sekarang semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka renungkanlah kembali perbuatanmu!
Mengapa wanita tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari tulang kepala? karena wanita bukan untuk memimpin pria.
Bukan dari tulang kaki, karena wanita bukan alas kaki pria.
Wanita tercipta dari tulang rusuk pria karena dekat dengan hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati.
Karena wanita akan terlelap dalam dekapan pria.
Karena wanita tahu dari sana dia berasal.
Semoga bermanfaat buat kita semuanya..
Yaa ALLAH...
Terangilah jiwa kami dengan cahaya-MU, bimbinglah langkah kami dengan petunjuk-MU dan jagalah kami dan keluarga kami dari siksa api neraka.
Yaa ALLAH...
Bimbinglah agar kami senantiasa memperbaiki diri, menyesali tiap kehilafaan dan berilah kekuatan agar kami mampu untuk tidak mengulanginya.
Yaa ALLAH...
Ampunilah kehilafan kami, orang tua kami, saudara kami serta para jama'ah yang membaca tulisan ini.
Aamiin
ever post on https://www.facebook.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H