Mohon tunggu...
umniyatuzzahro
umniyatuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Public Relation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintip METRO TV : Mahasiswa PR Belajar Jurnalistik Pada Company Visit Ilmu Komunikasi UMPO

30 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:10 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di Studio Grand Metro Tv | Sumber : Penulis

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, industri media massa juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini berpengaruh terhadap cepatnya penyebaran informasi pada berbagai platform digital yang ada (Maulidya, 2024). Perubahan yang sangat cepat ini menuntut berbagai profesi yang berhubungan dengan bidang komunikasi termasuk public relations dan jurnalis untuk mempunyai pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana memproduksi berita, strategi komunikais yang efektif, serta etika jurnalistik. Sehingga dalam konteks ini, penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa public relations untuk mendapatkan pemahaman dan pengalaman yang lebih mendalam yang berkaitan dengan industri media, termasuk bagaimana memproduksi berita, menyunting, serta menyiarkan berita yang telah diproduksi sesuai dengan prinsip dan kaidah yang berlaku.

Public Relations atau PR adalah sebuah bidang yang menuntut keahlian komunikasi strategis, kemampuan dalam membangun citra positif suatu organisasi dan manajemen hubungan. Pada konteks industri penyiaran, Public Relations memiliki peran yang sangat kompleks yang memerlukan pemahaman yang mendalam menganai dinamika media massa yang semakin lama semakin berkembang (Toruan et al., 2023).

Pada konteks industri media, jurnalistik dan PR memiliki hubungan yang saling berkaitan dan sangat erat. Keduanya memiliki peran yang sangat krusial dalam rangka menyampaikan informasi kepada publik (Anggraini & Maulida, 2023). Public relations memiliki tugas dalam mengelola dan menyusun komunikasi strategis organisasi, sementara jurnalis bertanggung jawab untuk mencari, mengolah, dan menyebarkan berita yang kredibel (Kartikawati & Nurhasanah, 2023). PR yang efektif adalah PR yang mampu memahami bagaimana media dapat bekerja dan mampu membangun hubungan yang baik dengan jurnalis dan dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan akurat dalam suatu organisasi (Ramadhan & Sudarmanti, 2024).
Disamping itu, untuk menambah wawasan. Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengadakan company visit salah satu tujuannya ke Stasiun Televisi Metro TV. Pada artikel ini, diharapkan dapat menyoroti yang lebih mendalam mengenai bagaimana Mahasiswa PR melihat jurnalis dapat bekerja secara langsung serta bagaimana keterkaitan antara jurnalis dengan praktisi PR dapat bekerja sama dalam membangun hubungan professional yang saling melengkapi.

Mengintip Stasiun Televisi Metro TV

Stasiun televisi Metro TV adalah salah satu stasiun yang sangat tertemuka di Indonesia, yang berkontribusi besar dalam menyiarkan informasi yang actual dan dipercaya di Indonesia (Susilo & Fauzy, 2021). Sebuah kesempatan bagi mahasiswa public relations Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, untuk dapat melakukan company visit ke Metro TV.
Metro TV memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa bagaimana PR ini bekerja di industri media. 

Mahasiswa diberikan kesempatan secara langsung untuk mengamati bagaimana aktivitas kerja jurnalis di dalam Stasiun Televisi Metro TV, Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk company tour ke beberapa ruangan di Metro TV. di mana mereka dapat melihat bagaimana kerja tim media di balik layar dalam menyajikan berita yang berkualitas dan kredibel. Dari pengalaman ini, mereka tidak hanya memahami alur kerja dalam dunia jurnalistik, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata mengenai dinamika industri media.

Relevensi Kerja Sama Public Relation dan Jurnalistik
Pada kesempatan ini, mahasiswa diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai media relations, yaitu bagaimana menjaga dan membangun hubungan yang baik dengan jurnalis serta media massa. Pada industri penyiaran, PR dan jurnalis memiliki hubungan yang saling bergantungan, yang mana PR memberikan informasi yang akan dibutuhkan oleh media, sementara media menjadi saluran utama yang krusial dalam menyebarkan informasi yang dirujukan kepada publik (Ramadhan & Sudarmanti, 2024). Pemahaman yang mendalam mengenai dinamika ini akan menjadi bekal yang sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki pada bidang komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Seperti yang dimukakan oleh Wilcox dan Cameron (2020), PR harus mampu untuk menyesuaikan strategi komunikasi dengan karakteristik media yang berbeda-beda, termasuk di dalamnya televisi, media cetak, dan media digital.

Lebih jauh, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk belajar bagaimana strategi manajemen kritis di dalam industri penyiaran, dengan kesempatan untuk mengenal manajemen kritis tersebut, sehingga PR harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang mendalam mengenai bagaimana menangani isu-isu yang memiliki potensi besar merugikan suatu organisasi (Ambarwati et al., 2024). Di dalamnya termasuk bagaimana menyusun pernyataan resmi, mengadakan konversi pers, serta bagaimana berkoordinasi dengan tim eksternal maupun tim internal untuk menangani krisis secara efektif. Dalam situasi kritis, PR juga harus mampu bertindak secara tepat dan cepat dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik untuk menjaga masyarakat agar tetap percaya pada organisasi (Effendi et al., 2024).

Prihadi, jurnalis Metro TV menambahkan bahwa Jurnalistik dan Public Relation mempunyai keterkaitan simbiosis mutualisme.

Kesempatan Emas Mahasiswa Public Relation
Sebagai bagian dari pengalaman langsung yang berharga, mahasiswa PR juga diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan praktik live report. Mereka belajar bagaimana menyusun berita yang informatif dan sesuai dengan kaidah jurnalistik, serta menyampaikannya dengan teknik penyiaran yang baik.

Eka Avidatul, Mahasiswa PR peserta Company visit mengungkapkan bahwa ia perdana melakukan live report, dan merasa sangat nervous. Tetapi ia juga menambahkan bahwa dengan diberikan kesempatan praktik ini melatih ia untuk percaya diri. Melalui praktik live report, mahasiswa tidak hanya memahami peran jurnalistik dalam menyampaikan informasi, tetapi juga dapat mengasah keterampilan komunikasi mereka secara lebih profesional. Selain itu, mahasiswa dapat belajar bagaimana cara mengolah dan memahami teknik peliputan di lapangan, serta menerapkan strategi komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada publik. Dengan adanya pengalaman ini, mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia komunikasi yang semakin dinamis dan kompleks.

Prihadi, jurnalis Metro TV menjelaskan bahwa dunia kerja yang kompetitif dan serba efisien, jurnalis tidak hanya harus mampu menguasai teknik wawancara dan penulisan berita yang baik, namun juga harus memiliki kemampuan teknis misalnya seperti pengambilan gambar, editing video, dan pelaporan secara langsung atau live report.Hal ini juga selaras dengan perkembangan industri komunikasi saat ini, yang mana PR juga berperan semakin luas dan tidak hanya terbatas pada penyusunan siaran pers, namun juga mencakup bagaimana produksi konten kreatif, manajemen sosial media, serta strategi komunikasi digital. Sehingga memahami bagaimana banyaknya aspek jurnalistik dapat mempermudah mahasiswa PR untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki dengan lebih mendalam

Kegiatan visit company yang diikuti oleh mahasiswa Public Relations Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo ke Metro TV memberikan wawasan dan pengalaman yang komprehensif bagi mahasiswa mengenai bagaimana memahami industri jurnalistik dan bagaimana peran media dalam menyebarkan informasi secara mendalam. Melalui visit company ini, mahasiswa juga terjun secara langsung ke dalam proses produksi pembuatan berita yang dimulai dari tahap pengumpulan informasi, penyusunan naskah, penyuntingan, hingga penyiaran berita. Pengalaman yang diberikan tidak hanya memperdalam pemahaman teori mahasiswa, namun juga memberikan pandangan praktis mengenai bagaimana sistem operasi industri media di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat.
Di sisi lain, visit company ini juga menyoroti bagaimana pentingnya hubungan profesional antara praktisi public relations dengan jurnalis, yang berperan penting sebagai penghubung antara media dan organisasi. Public relations harus mampu menyusun sebuah strategi komunikasi secara efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat. Pengalaman yang didapatkan mengenai bagaimana jurnalis bekerja akan memberikan sebuah pengalaman bagi mahasiswa mengenai bagaimana membangun kerjasama yang positif dengan media, mengelola krisis komunikasi dengan efektif, dan menjaga transparansi informasi.
Secara keseluruhan, visit company yang dilakukan oleh mahasiswa ke Metro TV tidak hanya menjadi sebuah kunjungan industri, namun juga menjadi sebuah sarana pembelajaran yang dapat memperdalam kemampuan dan ketampilan mahasiswa dalam dunia public relations dan jurnalistik. Melalui pengalaman ini, mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan teori dan ilmu yang diperoleh serta pengalaman yang diperoleh di masa depan, baik dalam bidang media, industri kreatif maupun komunikasi strategis yang membutuhkan kemampuan yang mendalam mengenai bagaimana membangun dan mengelola informasi yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, I., Mirza, M., Suseno, A., & Alamsyah, A. (2024). Peran Public Relations dalam Mengatasi Manajemen Krisis: Studi Kasus Public Relations Officer Lion Air Group. MASMAN: Master Manajemen, 2(1), 18--26.
Anggraini, S., & Maulida, D. (2023). Optimalisasi Peran Humas Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Era Digitalisasi sebagai Upaya Mewujudkan Transparansi Informasi Publik. Jurnal Studi Multidisiplin Ilmu, 1(2), 51--58.
Effendi, E., Hasanah, A. P., Yolanda, S. D., Rozzy, F., Hayyu, A. D., & Silalahi, N. M. (2024). Analisis peran etika dalam meningkatkan public relations pada citra perusahaan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 3419--3428.
Kartikawati, D., & Nurhasanah, N. (2023). Pendampingan Praktek Menjadi Jurnalis Warga (Citizen Jurnalist). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 1794--1801.
Maulidya, N. I. (2024). LKP: Perancangan Konten Media Sosial di Public Relations Universitas Dinamika Surabaya. Universitas Dinamika.
Prihadi.2025. Company Visit. Metro TV
Ramadhan, F. V., & Sudarmanti, R. (2024). Jalinan Komunikasi antara Public Relations dan Jurnalis dalam Membangun Media Relations Bermakna (Studi Kasus: Tokopedia dan Kompas. com, Sub-Rubik: Money). Jurnal Indonesia: Manajemen Informatika Dan Komunikasi, 5(1), 832--841.
Susilo, A., & Fauzy, A. (2021). Cross Platform Social Media Management: A Case Study On Cyber Public Relations Implementation Of Indonesia's Private Tv Station In Building External Stakeholders Engagement. Technium Soc. Sci. J., 20, 287.
Toruan, R. M. L. L., Napitupulu, E. E., Sibagariang, E. E., & Halawa, A. P. (2023). Sosialisasi Public Relations dan Manajemen Krisis. Jurnal Abdimas Mutiara, 4(2), 163--167.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun