Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis untuk hiburan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bubur Sakit Penuh Kenangan

13 Oktober 2024   17:14 Diperbarui: 13 Oktober 2024   17:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bubur nasi ( www.rasa.my)

Bubur merupakan makanan populer di Indonesia, bahkan didunia. Bubur merupakan makanan lembut karena dimasak dalam proses yang lebih lama. Karena itu bubur bisa dikonsumsi oleh segala usia, dari anak kecil sampai orang tua.

Ada berbagai macam bubur di Indonesia maupun didunia. Mulai bubur sederhana sampai bubur yang dilengkapi berbagai topping yag membuat cita rasanya semakin nikmat.

Bicara masalah bubur, ada kenangan tersendiri di keluarga kami yang sampai saat ini masih belum terlupakan. Sebuah tradisi keluarga yang masih membekas pada kami yaitu tentang bubur sakit. Dari istilahnya mungkin aneh kenapa namanya bubur sakit. Yang umum ada bubur ayam, bubur kacang hijau, bubur ketan, bubur merah dan lain sebagainya. Untuk nama bubur merah ini karena buburnya diberi gula merah. Bagaimana dengan bubur sakit?

Ketika masih kecil saya sering berada dirumah kakek nenek kami yang berada didesa. Suatu hari ketika nenek memeluk saya, beliau kaget mendapati badan saya yang sedikit demam. Seperti biasa, kakek nenek sangat perhatian kepada cucunya apalagi disaat cucunya merasa tidak sehat.

Disaat saya berbaring dikamar nenek, nenek pergi ke dapur untuk memasak. Saat itu belum ada HP, saya berbaring dikamar sambil mendengarkan radio. Kemudian nenek membangunkan saya dan menyuapi saya dengan bubur yang enak. Kata kakek itu bubur sakit.

" Makan bubur sakit dulu, biar segera sembuh," ujar kakek.   Ternyata bubur sakit sudah tradisi bagi keluarga kami. Nyatanya ibu saya juga membuat bubur tersebut saat adik saya sakit.

Menurut ibu, bubur sakit sakit adalah bubur yang dibuat untuk orang sakit. Dengan makanan lembut dan enak diharapkan perutnya terisi kemudian segera sembuh. Namun yang tidak sakit juga menyukai bubur yang gurih ini. Walaupun tidak sakit, ada saja yang meminta untuk dibuatkan bubur sakit.    Kami makan bersama dengan penuh bahagia.

Cara membuat bubur ini cukup mudah. Bahannya juga simple, hanya beras atau nasi, santan, daun salam dan  garam. Semua dimasak dalam air yang banyak dalam waktu yang agak lama agar menjadi bubur yang empuk. Yang membuat bubur sakit ini spesial adalah ditambah dengan telur ayam kampung rebus. Dimakan hangat-hangat membuat badan jadi berkeringat. Nikmat... Membuat bubur sakit sudah biasa bagi keluarga kami.

Sekarang bubur banyak dijumpai dikedai-kedai atau lapak di pinggir jalan. Tentu dengan berbagai variasi rasa dan toppingnya. Dengan uang 12 ribu rupiah sudah mendapat 1 mangkok bubur ayam yang lezat.  Mudah, tidak ribet memasak dalam waktu yang lama dan langsung makan.

Namun bagi keluarga kami, bubur sakit yang sederhana tetap spesial dan tak tergantikan dihati kami. Bubur ayam yang dijual dan bubur sakit sama-sama enaknya. Yang membuat terkesan adalah saat menyantap bubur sakit, ibu mengambilkan sepiring-sepiring untuk kami. Kami makan bersama sambil bersenda gurau dengan keluarga. Kehangatan bubur dicampur dengan kehangatan bersama keluarga, sungguh sulit dilupakan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun