Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis untuk hiburan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Unforgotable Experience, Visiting Tour Malaysia and Thailand

1 Agustus 2024   21:18 Diperbarui: 2 Agustus 2024   09:05 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari mengikuti kegiatan International Conference dan Visiting Tour ke Malaysia dan Thailand. Bagi saya itu adalah pengalaman yang luar biasa bisa bepergian ke luar negeri setelah Mekah dan Madinah, apalagi waktu itu saya hanya seorang guru madrasah. Tetapi bila Allah sudah berkehendak, semuanya akan terjadi. Dan saya sangat bersyukur atas semua nikmat Allah SWT tersebut.

Setelah kegiatan International Conference di University Sains Malaysia, kami beserta rombongan pergi ke Penang. Penang adalah daerah perbukitan yang sangat indah panoramanya. Dan disana kami mencoba merasakan sensasi naik Penang Hill Cable Car atau kereta gantung yang berjalan diatas perbukitan dengan pemandangan yang luar biasa. Benar-benar pengalaman seru bagi kami yang sehari-harinya tinggal didesa.

Kami juga mengunjungi kuala Lumpur untuk melihat dari dekat Menara Kembar Petronas yang sangat terkenal itu. Disana kami berfoto-foto dengan latar belakang menara kembar yang merupakan bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998-2004.

Sebenarnya belum puas melihat-lihat disana namun kami harus melanjutkan perjalanan ke Thailand. Perjalanan dari Malaysia ke Thailand sekitar 3 jam dengan bus. Bus itu yang membawa kami sejak kami turun dari pesawat di Malaysia International Airport dan berkeliling ke beberapa destinasi di Malaysia.

Tak terasa kami sampai di Thailand, Negara Gajah Putih. Thailand adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Hanya 10 % yang beragama Islam. Memasuki wilayah Thailand, kami dipandu oleh seorang guide muslim yang sangat fasih berbahasa Indonesia.

Selama perjalanan, guide yang asli warga negara Thailand tersebut menceritakan banyak hal tentang negara dan masyarakat Thailand. Sekitar pukul 8 malam waktu Thailand bus berhenti disebuah restoran. Restorannya milik orang islam dan makanan yang dijual pasti halal. Direstoran tersebut disajikan menu andalannya yaitu Sea Food Tomyam. Rasanya sangat nikmat...

Kami melanjutkan perjalanan menuju hotel. Memasuki kota terlihat banyak Tuk-Tuk, kendaraan khas disana. Semacam angkota namun diberi banyak variasi dan lampu berwarna-warni. Mendekati hotel jalan semakin ramai dengan kendaraan dan lalu lalang orang-orang. Banyak juga berjajar dipinggir jalan wajah-wajah cantik berpakai minim dan seksi...ups...

Astaghfirullah, rasanya kami ingin cepat-cepat menoleh agar tidak melihat mereka.

Di Thailand ada beberapa tempat yang kami kunjungi. Pertama adalah mengunjungi Kantor Konsulat Republik Indonesia di Songkhla. Kami disambut oleh Konsulat Republik Indonesia. Setelah diberi beberapa penjelasan terkait tugas, fungsi serta perannya terhadap masyarakat Indonesia di Thailand, kami berfoto ria mengabadikan moment kebersamaan. Di Songkhla terik matahari terasa lebih panas daripada di tempat lain yang kami kunjungi.

 Tempat yang akan kami kunjungi selanjutnya adalah Ko Yo.

Ko Yo adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Songkhla. Untuk menuju pulau Yo kita melewati telaga Songkhla dan menyeberang melalui jembatan Tinsulanond. Jembatan tersebut kurang lebih 1 km panjangnya. Suasana indah disuguhkan kepada pengunjung yang datang ke tempat tersebut.

Di pulau Yo atau Ko Yo, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi. Diantaranya patung Buddha raksana yang tengah berbaring. Patung tersebut bernama "Shukothai Buddha" yang mempunyai arti kecantikan. Disana para pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang patung Shukothai Buddha yang berwarna emas berkilau. Mungkin ini adalah penerapan dari moderasi beragama, menghormati dan menghargai agama lain. 

Sayang, saat di sana kami tidak sempat menikmati kuliner khas Thailand yaitu Sticky Rice Mango atau Mangga Ketan. Namun hanya bisa membeli buah mangga yang sangat manis yang banyak dijual di area "Shukothai Buddha." 

Pengalaman pergi ke 2 negara tetangga itu merupakan momen istimewa bagi saya. Sulit untuk dilupakan walaupun sudah dua tahun berlalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun