Hanya Doa Untuk Hari Ulang Tahun Anak Kami
Hari ulang tahun merupakan hari yang istimewa bagi sebagian orang.  Hari itu pasti dinanti-nanti karena banyak yang dirayakan dengan meriah. Apalagi anak yang berulang tahun. Pasti banyak yang menjadikan momen bahagia itu menjadi  acara spesial. Acara makan-makan, mengundang teman-temannya, dibelikan hadiah, diajak ke suatu tempat favoritenya, dan lain sebagainya.
Beberapa hari yang lalu anak saya yang kedua berulang tahun. Namun kami tidak biasa membuat momen hari kelahirannya tersebut dengan perayaan. Apalagi perayaan mewah. Â Tidak ada budaya perayaan ulang tahun di keluarga kami. Tetapi hanya sebagai tanda kasih sayang kami, dengan memberi ucapan serta doa tulus dari kami.
Sejak lulus dari sekolah dasar, anak kami ini sekolah di pondok pesantren. Sampai saat ini sudah kelas 12 SMA. Jadi sudah hampir 6 tahun ia dipondok. Hidup dilingkungan pondok bersama dengan teman-temannya sesama santri dari berbagai daerah. Â
Karena kami sama-sama bekerja, maka jadwal sambang kami sempatkan pada hari Ahad atau tanggal merah saat hari libur. Kami juga tidak bisa datang dihari ulang tahunnya kecuali bertepatan pada hari Ahad atau hari libur. Walaupun dirumah tidak terbiasa dirayakan, tetapi budaya teman-temannya dalam merayakan ulang tahun dipondok membuat anak kami juga mengikuti yang membuat kami orang tua merasa trenyuh. Bukan karena perayaan ulang tahunnya, tetapi momen berbagi dengan sesama santri.
Tahun-tahun yang lalu saat bulan kelahirannya, anak kami minta kiriman uang tambahan. Untuk 'bancaan' katanya. Uang yang diminta tidak banyak. Ternyata semua santri yang berulang tahun dibulan yang sama, patungan untuk membeli nasi untuk 'bancaan' tersebut. Dari sekian banyak santri pasti ada beberapa yang berulang tahun dalam bulan itu.
Dari video dan foto-foto yang dikirim oleh ustadz ke group wali santri, kami ikut merasakan kegembiraan akan perayaan sederhana tersebut. Tapi pasti membuat banyak santri bergembira, makan bersama dimalam hari setelah kegiatan mengaji sudah selesei.
Yang menarik adalah makan bersama khas santri. Nasi plus sayur dan lauk ditata memanjang. Dikedua sisinya santri duduk  sambung menyambung dalam barisan yang panjang. Setelah sang ustadz mendoakan santri yang berulang tahun, makan bersamapun dimulai. Seru dan menyenangkan.
Tampak para santri  berbahagia. Mereka melahap makanan yang ada didepannya. Orang tuanya pun yang melihat dari rumah tentu juga sangat berbahagia. Melihat anak-anaknya bergembira dan dalam keadaan sehat. Itu adalah kebahagiaan orang tua bisa melepas rindu dengan anaknya. Orang tua sangat puas bisa melihat anaknya dalam keadaan sehat berada dipondok meskipun hanya lewat foto maupun video.
Tetapi ulang tahun anak kami untuk tahun ini berbeda. Ia tidak meminta uang tambahan. Apakah ada bancaan atau tidak, kami tidak mendapat informasi karena terkendala komunikasi. Selain itu anak kami yang saat ini kelas 12 Â SMA sedang menghadapi serangkaian ujian, baik try out maupun ujian praktek. Biarlah ia fokus dengan ujiannya.
Walaupun begitu, Â kami tetap memberikan ucapan dan doa terbaik kami. Kami doakan supaya anak kami diberkahi Allah SWT dengan seribu keberkahan. Semoga Allah menjaganya disaat kami jauh darinya. Semoga Allah memberi kesehatan, kebahagiaan, menjadikan ia anak yang sholeh. Mendapat ilmu yang bermanfaat dan mendapat kebaikan didunia maupun akherat. Â Selamat ulang tahun Nak, semoga diberi hidup dan umur yang berkah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H