Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Menjadi Pengawas Asesmen Bakat dan Minat.

19 Februari 2024   23:24 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:43 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengalaman Menjadi Pengawas Asesmen Bakat dan Minat ( ABM) 2024

Tanggal 19 Pebruari 2024 merupakan hari pertama pelaksanaan Asesmen Bakat dan Minat (ABM).  Asesmen ini diikuti oleh siswa kelas 9 tingkat SMP/MTs dan sederajat di seluruh Indonesia. Ini pertama kalinya siswa madrasah kami mengikuti AMB. Tahun lalu ada ABM, namun tidak untuk semua sekolah. 

Asesmen Bakat dan Minat (ABM) merupakan asesmen yang tidak mengukur kemampuan akademik, namun dirancang untuk memprediksi kemampuan seseorang pada bidang-bidang khusus dan minat berdasarkan ketertarikan pada kegiatan atau pekerjaan tertentu.

Saya mendapat tugas menjadi pengawas ABM di madrasah saya. Pelaksanaan ABM diadakan di laboratorium komputer karena asesemennya berbasis online. ABM ini merupakan salah satu langkah dari Pusmendik  untuk mengetahui bakat dan minat siswa.

Peserta ABM adalah siswa siswi kami kelas 9 yang telah terdaftar. Tidak ada gabungan dari madrasah lain karena memang harus dilakukan secara mandiri, tidak bisa menumpang pada unit pendidikan lain.

Pukul 07.45 pagi  semua peserta ABM sudah berada didalam ruang laboratorium. Mereka siap mengikuti asesmen. Dimadrasah  saya ada 2 ruang, jumlah peserta dalam setiap ruang maksimal 20 siswa.

Sebagai pengawas ABM, saya bertugas mengawasi para peserta. Memastikan mereka tidak membawa tas, HP, kalkulator, dan alat bantu hitung lainnya.

Sesuai dengan juknis, pengawas ABM membacakan tata tertib untuk para peserta. Peserta wajib membawa alat tulis masing-masing dan tidak boleh meminjam. 

Tidak seperti asesmen biasanya yang sering dilakukan, selama pelaksanaan ABM peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian. Maka dari itu siswa disarankan ke toilet sebelum asesmen berlangsung.

Selanjutnya pengawas membacakan Petunjuk Pengerjaan Asesmen. Ini hal baru bagi kami maka sebelumnya harus membaca petunjuk teknis pelaksanaan ABM.  Asesmen ini terdiri dari 2 bagian, yaitu asesmen bakat dan asesmen minat.

 Asesmen bakat tediri dari 140 butir dengan waktu pengerjaan 120 menit. Tujuan asesmen ini mengukur bakat yang terdiri dari verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa dan klerikal.

Sedangkan asesmen minat terdiri dari 108 butir dengan waktu pengerjaan 30 menit. Peserta harus mengikuti alur pengerjaan sesuai dengan alokasi waktu masing-masing sub tes dengan tertib.

Setiap memulai mengerjakan subtes, peserta wajib membaca petunjuk pengerjaan dengan cermat dan mengisi token. Harus diperhatikan, token bisa berubah sesuai dengan waktunya. Disini peran pengawas harus sering mengingatkan para siswa

Pada layar monitor bagian bawah akan muncul daftar nomor soal dan status menjawab dengan menekan tombol "daftar soal" di sebelah informasi sisa waktu.

Soal yang belum dijawab ditandai dengan kotak warna putih dan soal yang telah dijawab beserta dengan pilihan jawabannya ditandai dengan kotak warna hijau.

Untuk subtes kuantitatif (hitungan), peserta bisa menggunakan kertas buram yang dibagikan sebagai kertas corat-coret.

 Selanjutnya, kertas buram harus dikumpulkan kepada pengawas sebelum siswa lanjut mengerjakan subtes memori. Akan muncul peringatan pada layar komputer peserta untuk mengumpulkan kertas buram dan alat tulis.

Selama peserta mengerjakan soal asesmen, pengawas mengisi fakta intregitas dan mengawasi peserta dalam mengerjakan asesmen. Waktu pengerjaan soal selama 2 jam 30 menit, dimulai pukul 8 pagi sampai pukul 10.30. Waktu yang cukup lama untuk mengerjakan soal daya nalar didepan layar komputer. Tetap semangat siswa-siswaku....! 

Pelaksanaan ABM ini dimulai tanggal 19-23 Pebruari dan 26 Pebruari -1 Maret 2024. Madrasah atau sekolah menggunakan rentang waktu tersebut untuk pelaksanaan ABM di satuan pendidikannya, disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 

Soal ABM tidak disusun berdasarkan silabus mata pelajaran, namun lebih mengarah pada daya nalar. ABM dilaksanakan untuk memprediksi kemampuan seseorang dalam menguasai hal-hal baru pada pekerjaan atau program pendidikan selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun