Mohon tunggu...
nuraeni ahmad gasim
nuraeni ahmad gasim Mohon Tunggu... IBU RUMAH TANGGA, DOKTER -

Ibu rumah tangga, dokter umum nuraeniummuziyad.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita dalam Islam, Sungguh Terjaga dan Dimuliakan

4 Mei 2016   11:42 Diperbarui: 4 Mei 2016   11:47 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar berita pagi ini tentang perkosaan yang dilakukan oleh 14 orang terhadap seorang anak dibawah umur hingga mengakibatkan tewasnya anak tersebut betul-betul membuat hati ini miris. Bagaimana tidak, anak yang harusnya masih bisa menikmati masa-masa belajar dan berkumpul bersama keluarga tersebut akhirnya harus berakhir tragis di tangan orang-orang yang berada di bawah pengaruh minuman keras tersebut (baca: mabuk). Saya tidak ingin membahas betapa biadabnya para pelaku atau betapa kurangnya perhatian pemerintah untuk segera menangani kasus dan memberikan sanksi tegas bagi pelaku, tapi saya hanya ingin merefleksikan sedikit pikiran saya tentang kedudukan seorang wanita didalam Islam. Lantas apa kaitannya dengan kasus yang baru saja terjadi? Mungkin kasus ini bisa dijadikan sebagai bahan muhasabah diri terhadap kaum wanita untuk lebih menjaga diri. Apatah lagi dalam Islam, wanita telah mendapatkan berbagai bentuk penjagaan, perlindungan dan penghargaan yang begitu mulia. Lalu, apa saja bentuk penjagaan dan perlindungan tersebut. Berikut ulasannya.

1. Wajibnya hijab

Seorang wanita yang telah menginjak masa baligh (mendapat haid) telah wajib menggunakan hijab ketika akan keluar rumah atau bertemu dengan non mahramnya. Perintah ini sangat jelas disebutkan dalam firman Allah subhanahu wata'ala 

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya , dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka…” (QS. An Nur: 31)

Hijab ini merupakan tanda keimanan dan ketakwaan seorang muslimah. Hijab ini telah melindungi dan menjaganya dari pandangan lelaki hidung belang yang hanya ingin menikmati kecantikannya saja. Bahkan hijab ini merupakan tanda kehormatan dan menjaga harga diri dan kesucian seorang wanita muslimah.

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

 “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu  pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan  pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah  sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka  selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26)

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang hijab/tabir.Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)

2. Perintah untuk tetap di rumah, kecuali ada hajat yang penting dan mendesak 

Seorang wanita muslimah yang beriman dan bertakwa hendaknya selalu menjaga dirinya untuk tetap berada di dalam rumah kecuali memang ada hal penting dan mendesak. Ataukah jika ingin keluar maka hendaknya ditemani oleh mahramnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyyah yang pertama.” (Qs. Al Ahzab ayat 33)

3. Larangan berhias (tabarruj) dan melembutkan suara ketika berbicara

Seorang wanita muslimah juga dilarang untuk berhias dengan berlebihan, kecuali dihadapan mahramnya. Hal ini tentu saja untuk menghindari gangguan dan godaan dari para lelaki. Hal ini telah disebutkan dalam firmanNya. 

"Dan jangalah mereka ber-tabarruj sebagaimana yang dilakukan wanita jahiliyah terdahulu” (QS.Al-Ahzab: 33).

"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik” (QS.Al-Ahzab: 32).

Hadits yang diriwayatkan oleh Fatimah, Rasulullah shallahu alaihi wasallam berkata

"Yang paling bagus bagi wanita adalah mereka tidak melihat lelaki (ajnabi) dan para lelaki pun tidak melihat mereka“."

Sungguh Islam begitu menjaga dan memuliakan seorang wanita muslimah. Hanya saja terkadang kitalah yang masih enggan untuk menjalankan perintahNya tersebut. Apalagi dengan berbagai fitnah (ujian) yang ada diluar sana yang selalu menuntut  wanita untuk melepas hijabnya dan keluar dari rumah  mereka dibandingkan menutup diri dengan hijab atau tetap tinggal di rumah. Mungkin saja kita bisa mengabaikannya tapi konsekuensi harga diri dan kehormatan kita lah yang akan menjadi taruhannya. Padahal semua aturan agama ini tidak lain hanyalah untuk menjaga, melindungi dan memuliakan diri kita sebagai wanita.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun