Mohon tunggu...
ummu zahra khoirunnisa
ummu zahra khoirunnisa Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

Bumi memang bulat, luas dan terlihat menyeramkan. Aku ingin melaluinya, rasanya seperti ketagihan. Walau bulatan itu, belum terlewati sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidak Semua Dosen Kampus Pantas Menjadi Dosen Pembimbing Skripsi

16 September 2024   01:22 Diperbarui: 16 September 2024   03:21 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://cewekbanget.grid.id/

Selamat malam sahabat pembaca setia Kompasiana.

Satu topik penting mengenai pembenahan pendidikan di kampus adalah bagaimana sistem pemilihan dosen pembimbing skripsi atau tugas akhir perlu ada pembenahan. Penyebab mahasiswa terlambat lulus tepat waktu salah satu faktornya yaitu karena  keteledoran dosen pembimbing.

Perlu disampaikan bahwa setiap dosen di kampus, tidak semua pantas menjadi dosen pembimbing. Berbicara soal fakta di lapangan, silakan berkomentar bagi yang pernah mengalami kendala skripsi karena keteledoran dosen pembimbing.

Bukti di lapangan dapat anda sekalian akses dengan mudah melalui social media. Dosen kerap kali membebani mahasiswanya hanya untuk sekadar bertemu bimbingan dan bahkan harus menunggu hingga berminggu-minggu ataupun berbulan-bulan untuk kembali dapat melaksanakan bimbingan.

Mahasiswa perlu mengamati mood atau suasana hati para dosen, apabila suasana hati dosen sedang tidak baik maka bimbingan akan sesuai mengikuti suasana hati dosen saat itu. Apakah dosen dengan kewajibannya mengajar disesuaikan dengan suasana hati mereka? yang jelas-jelas mereka digaji dari uang semester mahasiswa. Ini hanya  sebagian dari banyaknya jenis  permasalahan pada penyelesaian tugas akhir atau skripsi.

Belum lagi proyek atau kerjaan di luar kampus, membuat mahasiswa perlu menunggulebih sabar untuk bisa bertemu dosen tersebut. Mahasiswa perlu menunggu dosen tersebutselesai dengan urusan mereka di luar kampus. Tidak semua dosen fleksibel saat bimbingan skripsi, setiap dosen ada peraturan tersendiri. Peraturan tersebut ada yang memberatkandan ada juga yang memudahkan.

Sangat amat berbeda dengan dosen kampus di luar Indonesia. Dosen atau pengajar di kampus luar negeri mereka akan mencari mahasiswa bimbingannya. Mencari mahasiswa mereka dengan mengirim email, bertanya apakah tugas akhir mengalami kesulitan, tugasnya sudah sampai bagian mana, apa ada yang bisa dibantu dan lainnya. Dosen di luar negeri justru mereka yang mencari mahasiswanya dan menawarkan bantuan. 

Skripsi adalah hal baik yang perlu dipertahankan sebagai tugas akhir untuk mahasiswa. Mahasiswa akan terlatih dalam memproses pemikiran, belajar cara menulis tugas ilmiah dengan baik dan benar, belajar berkomunikasi bersama orang berkepentingan, belajar menikmati proses dalam meraih sesuatu dan masih banyak lagi.

Sungguh sangat disayangkan, jika praktek di lapangan justru tidak memanfaatkan moment terbaik yang diberikan kampus untuk mahasiswa. Sehingga, perlu ada kajian ulang terkait sistem tugas akhirkhususnya terkait dosen mana saja yang cocok untuk mengambil tanggung jawab besar ini. Dampaknya akan terasa langsung bagi kampus, dosen dan utamanya pada mahasiswanya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun