Cerita kala itu
Sunyi namun ramai, kebetulan isi kepala sedang unjuk rasa
Kembali datang tamu tak diundang
Merecoki tubuh yang sudah ingin berleha-leha diatas ranjang
Kedua mata putus asa untuk menutupÂ
Tamu-tamu memaksa mengenalinya kembali
Gelap malam mendukung suasana para tamu
Hampir setiap malam, tamu-tamu datang dan pergi tanpa merasa bersalah
Tamu-tamu selalu mengacaukan jam istirahat
Dia adalah pikiran-pikiran buruk
Menguras hati dan pikiran tentang yang seharusnya tidak perlu dipentingkan saat itu
Kepada pikiran-pikiran buruk ingat pesan pemilik rumah!
Kedatangan mu tidak mungkin mampu merusakÂ
Sekeras apapun mencoba mengakali pikiran,
diri ini tidak selemah apa yang dibayangkan
Menerima dan rasakan dulu
Malam semakin gelap,Â
tapi hati inginkan malam tanpa gelap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H