Mohon tunggu...
ummu zahra khoirunnisa
ummu zahra khoirunnisa Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

Bumi memang bulat, luas dan terlihat menyeramkan. Aku ingin melaluinya, rasanya seperti ketagihan. Walau bulatan itu, belum terlewati sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenapa Kita Tidak Bahagia

17 Mei 2024   16:22 Diperbarui: 17 Mei 2024   16:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segelas kopi hangat dan sekaleng biskuit tersaji di meja belakang halaman

Menikmati hembusan angin sore bersama matahari yang berusaha membujuk bulan dan bintang untuk bergantian mengisi langit 

Hal sederhana

Tapi sulit dilakukan sekarang!

Kerjaannya sakit kepala setiap hari

Berfikir besok apakah dapat berjalan seharusnya, jika ada yang menghalangi bisakah semua teratasi

Semua berfikir untuk hari esok

Tapi tidak menikmati hari ini

Manusia paling bisa ikut campur tugas tuhan

Semoga berjalan dengan lancar

Pasti bisa karena kamu cerdas dan ulet

Harusnya dia lebih tau, karena aku ini pacarnya

Larinya sangat cepat, hal mudah untuk lebih cepat garis finish

Pengharapan terlalu tinggi adalah kunci 

Kenapa kita tidak bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun