Bukan sebuah nasihat, melainkan cerita hamba yang sering tersesat
Angkuhnya hamba menggembor-gemborkan kemenangan akan didapat
Seketika lenyap sudah semua angan tanpa sisa
Kau tau perbuatan siapa?
Tangan tuhan yang langsung menampar hamba karena merebut tugas tuhan
Hamba benar-benar tidak tau harus apa dengan perasaan yang tercabik-cabik
Teringat pesan sang ibu
Hamparkan sajadah mu, bersedihlah didepan tuhan dan minta ampun atas setiap kesombongan mu
Pesan yang tak pernah dilupa, perbuatan dosa adalah salah satu tingkah sombong pada tuhan
Beraninya menyakiti sang maha Esa
Â
Adu nasib ku panjatkan padanya, meski tak pernah melihatnya langsung
Pinta hamba untuk dimohonkan ampun segunung dosaÂ
Orang bilang Bali itu indah, pantainya menyejukan mata
Orang bilang Switzerland tempat paling indah seperti di negeri dongeng
Bagi hamba tempat terindah dan paling mesra adalah berdiam diri di atas hamparan sajadah
Adegan bermesraan dengan tuhan sambil mengangkat kedua tangan dan mengucap semua yang tertahan sebelumnya
Ada rasa lega setelahnya, itu tidak bisa kau temukan di tempat lain
Hamparkan sajadah mu!
Coba saja dulu, baru tau rasanya
Dikala nyawa masih melakat pada raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H