Tanya Sendiri, Jawab Sendiri

Kata orang saya ini gila, sukanya ketawa sendiri di depan cermin

Berbicara banyak hal penting

Merangkai cerita sesuka hati, tidak perlu juga memikirkan cemooh orang

Saya jawab balik, sebenarnya anda sekalian yang gila!

Orang lain menganggap saya si aneh dan memprihatinkan

Berharap saya jawab balik? 

Tentu saya balas saja dengan senyum menggelikan

Di luar sana banyak yang tidak waras karena tidak akrab dengan diri sendiri

Setiap hari saya mencoba bersahabat dengan diri saya, berdialog di depan cermin layaknya persiapan casting film

Melontarkan pujian pada pantulan cermin

Menandakan sahabat sejati tidak saling menyakiti

Uang yang saya miliki lebih baik saya pakai beli makan seporsi mie ayam dengan es teh

Menjaga kewarasan diri lebih penting supaya sisa uang, saya bisa belikan ayah kemeja putih berkerah 

Berjumpalah kau dengan psikolog sebagai teman akrab mu itu, 

belum lagi adegan menyedihkan saat anda membayar tagihan

Kawan!

Ingat, biaya pengobatan itu mahal!

Miris bukan? Tapi ini nyata 

Saya bahagia, walaupun anda sekalian menganggap saya orang gila