Mohon tunggu...
ummu zahra khoirunnisa
ummu zahra khoirunnisa Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

Bumi memang bulat, luas dan terlihat menyeramkan. Aku ingin melaluinya, rasanya seperti ketagihan. Walau bulatan itu, belum terlewati sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Abuy

21 April 2024   20:21 Diperbarui: 21 April 2024   20:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tua keladi, berkumis, berjenis kelamin laki-laki

Itulah si abuy

Kala itu memanggilnya abuy

Banyak pilihan, tapi jalan serius dipilih abuy

Dia bukan dukun

Bukan juga saudara harry potter

Suatu magic yang abuy punya, menghipnotis aku dan yang lain

Ramai-ramai orang menyukai abuy, sama seperti ku

Rumor yang beredar seperti itu

Layaknya rumah si patrick, abuy tidak mau secerah rumah spongebob

Tolong dimengerti pilihan si abuy

Patrick menyimpan semuanya kalau-kalau dia terlampau kuat

Sama seperti si abuy katanya

Lawakan si abuy mencoba menutupi luka yang sedang terbuka

Lihat saja patrick, tingkah konyolnya membuat gelak tawa

Kadang dia bersembunyi untuk sekedar menangis sedih karena luka

Usai usaha ku menemukan obatnya

Ingin sekali saling membantu mengobati, 

peduli ku padanya seperti dia memperdulikan ku

Sudah dicoba, namun obat ini menolak untuk mengobati

Semakin egois kita, obat itu tidak mampu lagi memberi rasa sembuh

Kemana lagi harus mencari?

Terlalu lama luka terbuka, rasa-rasanya banyak disekeliling semakin mengasihani

Sulit

Tapi, ini pahit rasanya

Jalur langit

Memohon pada tuhan supaya bukan ini obatnya

Si abuy menegaskan, 

'ikhlas' saja dengan semunya!

Orang-orang terkasih sudah berharap sembuh

Jangan egois lagi!

Abuy ingin sembuh!

Bukankah kamu ingin sembuh juga?

Tidak bisakah ditempat yang sama bisa sembuh juga?

Semakin dipaksakan

 Ingin sekali berteriak, 

Tenaga yang mana lagi aku bisa gunakan untuk menahan semua ini?

Abuy divonis sembuh secara keseluruhan

Kalau saja memaksakan yang dulu, 

tak terbayangkan apakah ini masih abuy

Benar kata pepatah tua,

luka itu bisa saja sembuh, tapi bekasnya masih ditempat yang sama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun