Tua keladi, berkumis, berjenis kelamin laki-laki
Kala itu memanggilnya abuy
Banyak pilihan, tapi jalan serius dipilih abuy
Dia bukan dukun
Bukan juga saudara harry potter
Suatu magic yang abuy punya, menghipnotis aku dan yang lain
Ramai-ramai orang menyukai abuy, sama seperti ku
Rumor yang beredar seperti itu
Layaknya rumah si patrick, abuy tidak mau secerah rumah spongebob
Tolong dimengerti pilihan si abuy
Patrick menyimpan semuanya kalau-kalau dia terlampau kuat
Sama seperti si abuy katanya
Lawakan si abuy mencoba menutupi luka yang sedang terbuka
Lihat saja patrick, tingkah konyolnya membuat gelak tawa
Kadang dia bersembunyi untuk sekedar menangis sedih karena luka
Usai usaha ku menemukan obatnya
Ingin sekali saling membantu mengobati,Â
peduli ku padanya seperti dia memperdulikan ku
Sudah dicoba, namun obat ini menolak untuk mengobati
Semakin egois kita, obat itu tidak mampu lagi memberi rasa sembuh
Kemana lagi harus mencari?
Terlalu lama luka terbuka, rasa-rasanya banyak disekeliling semakin mengasihani
Sulit
Tapi, ini pahit rasanya
Jalur langit
Memohon pada tuhan supaya bukan ini obatnya
Si abuy menegaskan,Â
'ikhlas' saja dengan semunya!
Orang-orang terkasih sudah berharap sembuh
Jangan egois lagi!
Abuy ingin sembuh!
Bukankah kamu ingin sembuh juga?
Tidak bisakah ditempat yang sama bisa sembuh juga?
Semakin dipaksakan
 Ingin sekali berteriak,Â
Tenaga yang mana lagi aku bisa gunakan untuk menahan semua ini?
Abuy divonis sembuh secara keseluruhan
Kalau saja memaksakan yang dulu,Â
tak terbayangkan apakah ini masih abuy
Benar kata pepatah tua,
luka itu bisa saja sembuh, tapi bekasnya masih ditempat yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H