Mohon tunggu...
Rosyida Mulyasari
Rosyida Mulyasari Mohon Tunggu... -

A happy mom and wife

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wempy Dyocta Koto, sosok dibalik produk lokal yang mengglobal.

12 Juli 2014   03:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:36 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi, gaung globalisasi kian santer terdengar. Globalisasi memang berdampak pada segala aspek kehidupan, termasuk pada dunia bisnis. Untuk dapat bertahan dalam persaingan global, maka kita harus siap menghadapi tantangan globalisasi dalam dunia bisnis. Bisnis harus dikembangkan agar mampu bersaing dengan produk-produk yang masuk dari luar negeri. Untuk dapat mendongkrak pasar global, dibutuhkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan handal dalam membantu pebisnis Indonesia agar bisa mendunia. Beruntung Indonesia memiliki salah satu putra terbaiknya yang memiliki kemampuan dalam bidang entrepreneur sekaligus jiwa nasionalis yang tinggi. Wempy Dyocta Koto begitu nama pria tersebut, berhasil membawa beberapa brand-brand lokal percaya diri unjuk kualitas produknya di kancah internasional.

Semua bermula ketika ia memutuskan kembali pulang ke kampung halaman, negara tercinta Indonesia. Besar dan sukses berkarir di luar negeri, ternyata tidak mampu mengalahkan rasa cinta dan panggilan hatinya akan tanah air. Jangan ditanya lagi beberapa perusahaan skala internasional sudah pernah membuktikan kemampuan yang dimiliki oleh pria berusia 37 tahun ini, ia pernah bekerja di American Express selama lima tahun dan sempat dipercaya untuk menjabat Marketing Executive for Communications di American Express Singapura, selain itu ia juga pernah memimpin perusahaan komunikasi, seperti Young & Rubicam, OgilvyOne WorldWide, dan Wunderman, serta pernah berpengalaman memimpin tim internasional dalam meluncurkan produk dan layanan seperti Nokia, Sony, Citigroup, Samsung, SAP, Palm, Lenovo, BP, LG Electronics dan Microsoft. Kesuksesannya dalam membangun karir di luar negeri tidak lantas membuatnya berpuas hati dan menikmati comfort zone pada karir yang dimilikinya. Ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia, dan membangun perusahaan yag diberi nama Wardour and Oxford dari nol. Wardourdan Oxford adalah sebuah perusahaan konsultan pengembangan bisnis internasional, yang bertujuan melejitkan perusahan-perusahaan untuk go international. Beberapa produk-produk lokal yang telah merambah pasar internasional berkat perusahannya tersebut antara lain kebab turki baba rafi, ayam bakar mas mono, sour sally dan kripik pedas maicih, bahkan kripik pedas maicih saat ini telah berganti nama menjadi spicy granny.

Kesungguhannya dalam menjalankan roda perusahaannya telah mengatarkannya mendapatkan predikat Most Promosing Entrepreneur dalam penghargaan Asia Pasific International Awards 2013. Wempy bahkan termasuk dalam daftar The World’s 120th Most Social CEO, sekaligus menjadi satu-satunya CEO yang berasal Indonesia, yang bersanding dengan nama-nama besar seperti Oprah Winfrey, Richard Branson, Donald J Trump, Rupert Murdoch, Warren Buffett, Tony Fernandes, dan Marissa Mayer. Kedepan, bersama Wadour dan Oxford, ia masih akan dan terus melejitkan produk-produk dalam negeri agar bisa unjuk diri ke atas panggung internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun