Kepanjen, Selasa (01/02/22). Kata Tahfidz adalah Masdar ghairu mim dari lafadz Hafidza-Yahfadzu-Tahfidzan yang memiliki arti menghafal/menjaga. Tahfidz ini juga bisa diartikan sebagai proses memahami dengan baik suatu pelajaran, kemudian didengar, mampu mengahafal dan mengulanginya dengan baik dan benar. Macam-macam Tahfidz yang sering kali terdengar ditelinga masyarakat adalah Tahfidzul Qur’an dan Tahfidzul Hadist. Sehingga bisa disimpulkan Tahfidzul Qur’an adalah proses menghafal Alquran baik dengan cara membaca maupun mendengarkannya secara berulang-ulang sampai hafal sehingga setiap ayat mampu dibaca tanpa melihat mushaf.
Tahfizh al-Qur’an adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Yayasan TPQ Ihyaul Ulum. Yayasan ini terletak di Dusun Jatisari, Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Program Tahfidz ini terbilang Kegiatan yang terbaru atau baru dirilis akhir Novermber 2021. Sehingga, Pengasuh meminta kepada kakak-kakak KKM-DR Arkananta UIN Malang untuk memulai dengan hafalah Juz 30. Dalam menghafalkan al-Qur’an terdapat dua hal yang harus dilakukan, yaitu ziyadah dan muroja’ah. Ziyadah adalah proses menambah hafalan baru, untuk target hafalannya setiap orang memiliki masing-masing yang berbeda, akan tetapi pada umumnya adalah 4 surah pendek/1 surah panjang.
Para adek TPQ disana sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah itu, sebab setiap hari mereka melakukan hal tersebut. Jadwal ziyadah dan murojaah di TPQ Ihyaul Ulum ini cukup relevan, karena Setiap hari apa yang telah diziyadahkan akan terbaca keseluruhan pada murojaah. Setiap selasa dan sabtu malam ba’da Maghrib, kakak-kakak KKM membantu menyimak muroja’ah adek-adek TPQ dengan semangat. Setelah melakukan muroja’ah, kemudian dilanjutkan dengan sedikit petuah-petuah yang disampaikan oleh pengasuh atau perwakilan dari Mahasiswa KKM dan ditutup dengan sholat isya’ berjamaah dimasjid.
Kemudian, diPenghujung Penutupan TPQ Ihyaul Ulum, Mahasiswa KKM Divisi Keagamaan melakukan suatu prokja untuk menunjang kematangan dan keberhasilan adek-adek TPQ dalam mengahafal Al-qur’an yakni Program Tasmi’. Program Tasmi’ ini hampir sama dengan Murojaah Setiap harinya, akan tetapi Tasmi ini dilaksanakan dengan lebih kompleks dalam kurun waktu sehari dan sekali duduk. Program ini bertujuan agar adek-adek lebih mantap dengan apa yang telah mereka hafalkan satu bulan terakhir. Akhirnya, pada hari selasa tanggal 25 Januari 2022, program ini telah dilaksanakan dengan kurun waktu 3 jam.
Mahasiswa KKM juga mengapresiasi para adek TPQ yaitu dengan dilaksanakannya wisuda tasmi’ setelah mereka berhasil menghafalkan juz 30 dan telah melakukan tasmi dengan nilai yang bagus. Wisuda tasmi’ ini dilaksanakan ba’da asar diaula TPQ Ihyaul Ulum. Dihadiri oleh pengasuh dan beberapa orang tua yang bangga denga napa yang telah dicapai oleh anaknya, kami mahasiswa KKM membagikan sertifikat telah lulus wisuda tasmi’ yang diberikan kepada 8 adek-adek dengan nilai yang terbaik.
Teringat sebuah pesan dari Abuya Ali Musthofa, pengasuh pondok pesantren Al-qur’an As’saidiyah Jalibar Kepanjen. Beliau berkata “santri-santriku tak dungakno dadi wong mbois kabeh, soale qur’an iku agung sopo ae sing gelem moco lan ngapalno guno njogo mesti dadi wong gede! Saiki Tahfidz, mene dadi Muballigh amin” jika diartikan bahasa Indonesia menjadi “santri-santri saya, saya doakan kalian semua menjadi orang terkenal, karena Al-qur’an itu adalah sesuatu yang agung, siapa saja yang mau untuk membaca apalagi menghafal guna menjaganya pastilah menjadi orang tinggi! Sekarang Tahfidz, kelak akan menjadi Muballigh amin”.
_uf
