Umumnya, dalam kehidupan keluarga di Indonesia, Ibu memiliki peran mengatur keuangan. Sukses atau gagalnya manajemen keuangan sangat bergantung dari bagaimana seorang manajer keuangan keluarga membuat keputusan-keputusan.Â
Ibu yang bijak dan kratif akan membuat keamanan finansial keluarga terjamin.
Terlepas dari berapa jumlah pendapatan keluarga, sikap dan kebijakan dari seoarang ibu menentukan bagaimana nasib keuangan keluarga.Â
Ibu yang bijak akan lebih berhati-hati, lebih kreatif dan tentunya selalu berpikir ulang dalam mengikuti gaya hidup hedonis. Banyak yang bilang, seberapa pun banyaknya uang yang dimiliki takkan pernah cukup untuk terus mengikuti gaya hidup hedonis.
Memasuki era digital, dengan segala kemudahan dan kecepatan informasi bisa saja menjadi peluang atau ancaman finansial keluarga.Â
Sudah banyak kasus, bagaimana seorang ibu terjerat paylater dan pinjaman online (pinjol) baik untuk memenuhi kebutuhan hidup atau malah gaya hidup.Â
Akar dari masalah ini, tentu saja kurangnya kepekaan terhadap pentingnya kebijakan keuangan, nafsu untuk mendapatkan sesuatu dengan instan dan kurangnya kreativitas.Â
Agar tidak terus terulang, kasus-kasus seperti itu seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi para ibu di seluruh Indonesia.Â
Di sisi lain, kita patut bangga pada para ibu yang telah menghembuskan angin segar dalam dunia ekonomi di Indonesia di era digital ini. Memanfaatkan internet dan media sosial, banyak bermunculan pengusaha baru dari kalangan wanita.Â
Kreativitas mereka sangat jempolan. Membuat produk atau jasa dan memasarkan secara online, atau hanya memasarkan kembali (reseller) menjadi pilihan yang paling sering diambil.Â
Ada pula yang menjadi konten kreator dan mendapatkan pemasukkan dari iklan dan endorsement. Tentu tanpa mengerdilkan perannya sebagai seorang ibu dalam rumah tangga.