"Hantu atau jin. Siapa takut?" Sahut Hiyhana.
Ibu mengelus dada sambil mengucapkan istighfar.
Sore harinya setelah salat Asar, Ibu mengajak Hiyhana membaca dzikir petang. Bacaannya banyak yang sama dengan bacaan dzikir pagi. Bedanya hanya ketika dzikir sore membaca doa ini, "Pada waktu sore kami berada di atas fitrah Islam, kalimat ikhlas (dua kalimat), agama Nabi kami Muhammad shalallahu alaihi wasallam dan agama ayah kami Ibrahim alaihi sallam yang lurus, muslim (tunduk patuh) dan tidak tergolong orang-orang musyrik."
Setelah peristiwa diserang jin beberapa kali, Hiyhana tidak ingin lagi berurusan dengan jin.  Hiyhana juga tidak mau menonton film hantu selain rutin menjalani terapi ruqyah mandiri, yaitu rutin  membaca dzikir pagi dan petang setiap hari, menjaga wudhu, salat  dua rakaat,  membaca doa dan berdzikir sebelum tidur.
Setelah sekian lama menjalani terapi ruqyah mandiri, Alhamdulillah Hiyhana tidak mengalami mimpi buruk lagi. Dengan kata lain tidak lagi diserang jin.
Setelah Hiyhana berhenti  menonton film hantu di YouTube dan tidak lagi diserang jin, Hiyhana rajin membuat konten di YouTube.  Sehingga Hiyhana tidak punya waktu untuk menonton konten yang kurang bermanfaat.
Konten Hiyhana sendiri umumnya berkaitan dengan resep masakan simpel, misalnya, Â resep seblak coel ala Rafael, oseng daging sapi empuk, mendoan, kimbab, tumis telur dan banyak lagi.
Alhamdulillah meskipun jumlah 'subscriber'nya masih lima ratus empat puluh, Hiyhana bersyukur karena bisa berbagi konten sederhana yang bermanfaat di  YouTube. Semoga Allah ta'ala memberkahinya. Aamiin Yaa Robbal'alamin.
#KisahHiyhana 02
Bondowoso, 18/07/2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H