Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Baru Ma'e

7 Desember 2022   21:09 Diperbarui: 7 Desember 2022   21:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tanah kavling yang di Blok C desa Taman..saya jual Bu. Dan hasilnya sekitar 30 juta saya gunakan untuk membangun rumah type 42 di desa."

"Uang 30 juta mana cukup untuk membangun rumah sebesar itu? Paling tidak 50 juta habis untuk membangun rumah type 42 lengkap dengan fasilitas kamar mandi, WC dan listrik PLN."

"Saya banyak dibantu kerabat suami  di desa. Ada yang membantu makanan untuk tukang. Ada yang  memberi kayu untuk daun pintu. Mandornya sendiri  kemenakan saya."

"Oh begitu," kata Bu Titien menanggapi.

"Dan lagi rumah saya belum ada plafonnya, Bu. Tetapi kami berencana untuk memasang sendiri plafonnya. Kslau sudah ada dana," jawab Ma'e.

"Mau pasang plafon sendiri?" Tanya Bu Titien heran.
 
"Ya Bu. Septic tank dan plesteran lantai teras saja saya dan anak-anak yang mengerjakannya. Maklum dana minim."

"Hah?" Bu Titien kelihatan semakin heran.

"Ya mau bagaimana lagi? Orang tidak punya dana yang cukup.  Yang penting, sekarang kami sudah punya rumah sendiri yang kokoh dan nyaman"
"
"Alhamdulillah." Sahut Bu Titien.

"Soal tampilannya belum bagus itu urusan nanti."

"Oh ya. Apakah Ma'e masih bekerja di rumah orang,?" Tanya Bu Titien.

"Tidak, Bu. Sekarang saya banyak di rumah  mengerjakan pekerjaan rumah dan berkebun."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun