"Tanah kavling yang di Blok C desa Taman..saya jual Bu. Dan hasilnya sekitar 30 juta saya gunakan untuk membangun rumah type 42 di desa."
"Uang 30 juta mana cukup untuk membangun rumah sebesar itu? Paling tidak 50 juta habis untuk membangun rumah type 42 lengkap dengan fasilitas kamar mandi, WC dan listrik PLN."
"Saya banyak dibantu kerabat suami  di desa. Ada yang membantu makanan untuk tukang. Ada yang  memberi kayu untuk daun pintu. Mandornya sendiri  kemenakan saya."
"Oh begitu," kata Bu Titien menanggapi.
"Dan lagi rumah saya belum ada plafonnya, Bu. Tetapi kami berencana untuk memasang sendiri plafonnya. Kslau sudah ada dana," jawab Ma'e.
"Mau pasang plafon sendiri?" Tanya Bu Titien heran.
Â
"Ya Bu. Septic tank dan plesteran lantai teras saja saya dan anak-anak yang mengerjakannya. Maklum dana minim."
"Hah?" Bu Titien kelihatan semakin heran.
"Ya mau bagaimana lagi? Orang tidak punya dana yang cukup. Â Yang penting, sekarang kami sudah punya rumah sendiri yang kokoh dan nyaman"
"
"Alhamdulillah." Sahut Bu Titien.
"Soal tampilannya belum bagus itu urusan nanti."
"Oh ya. Apakah Ma'e masih bekerja di rumah orang,?" Tanya Bu Titien.
"Tidak, Bu. Sekarang saya banyak di rumah  mengerjakan pekerjaan rumah dan berkebun."