"Ada.  Air sungai di surga jernih sekali. Bisa langsung diminum.  Baunya harum dan rasanya enak. Nggak seperti sungai di sini.  airnya keruh.  baunya busuk dan rasanya nggak  enak. "
"Kalau aku berenang di sungainya bisa tenggelamkah, Â Umi?"
"Tidak  sayang. Karena,  sungainya mungkin dangkal. " jawabku asal-asalan.
"Kalau begitu di surga itu enak ya, Â Mi?"
"Iya. Enak sekali. Â Mau minum susu yang paling enak tinggal minum. Mau ayam goreng yang paling lezat tinggal makan. Â Mau melon yang paling manis tinggal petik, " jawabku.
'Kalau mau mainan yang banyak? "
'Ya tinggal ambil. Â Pokoknya di surga itu ada apa saja yang kita inginkan dan gratis. Nggak perlu beli seperti di sini. "
"Ada robotnya? "
"Ada.  Malah robotnya jauh lebih bagus daripada robot di Sini.  Kalau robot di sini  cepat rusak. Sedangkan  robot buatan Allah tak bisa rusak.  Dan hebat-hebat lagi."
Wildan kelihatan mengantuk. Sementara  adik-adiknya sudah tidur di ranjang.
"Mi,  aku  mau tidur, " kata Wildan.
"Ya. Umi juga mau tidur," jawabku.