Love and Warmth, cinta dan kehangatan, dua modal penting dalam keluarga yang harus senantiasa dijaga. Jika cinta berkurang derajatnya dan kehangatan berkurang suhunya, kondisi keluarga bisa gawat. Padahal keluarga sebagai masyarakat terkecil adalah penopang awal kekuatan bangsa.
Nah, keluarga kami mempunyai momen-momen berharga yang bisa menghadirkan dan menambah kadar cinta dan kehangatan. Walaupun kadang keasyikan menjalani momen-momen itu terusik oleh makhluk mungil tapi tengil: nyamuk!
Musuh Kecil Penebar Penyakit
Kita sering tidak menyadari kehadiran si nyamuk betina pada saat ia menancapkan proboscis alias ‘jarum suntik’-nya ke permukaan kulit kita. Tiba-tiba saja ada bentol-bentol yang membuat kita tidak tahan untuk menggaruk. Ia telah sukses mengambil darah kita sekaligus meninggalkan jejak air liurnya sehingga tubuh kita pun bereaksi dengan mengeluarkan antibodi berupa histamin, yang akhirnya memang memicu peradangan di kulit.
Dampak yang lebih mengerikan lagi tentu saja bila sampai gigitan nyamuk itu membawa virus penyakit yang membuat penderitanya harus menghuni rumah sakit dengan biaya yang kadang tak sedikit. Bahkan bisa berujung kepada kematian jika ada keterlambatan penanganan. Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti bahkan wabahnya sampai dicatat sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa daerah pada awal tahun 2016 yang lalu, walaupun tidak sampai meningkat sebagai KLB nasional.
Penyakit malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles masih menjadi endemis di Indonesia, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. Penyakit ini mengancam kelompok dengan resiko tinggi seperti: bayi, balita, dan ibu hamil. Produktivitas kerja atau aktivitas fisik bisa terhambat jika malaria menyerang karena penyakit ini menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah.
Jenis penyakit lainnya yang juga sering kita dengar adalah Chikungunya, Yellow Fever (demam Kuning), dan Filariasis (penyakit Kaki Gajah). Lalu ada virus Zika yang sempat membuat heboh dunia dan mulai menyerang Indonesia pada Agustus 2016 lalu. Di Brazil, virus ini menyerang ibu hamil sehingga diduga kuat mempengaruhi bentuk kepala janin berupa microchepaly (bentuk kepala kecil).
3M Plus sebagai Pencegahan
Mengingat berbagai bahaya di atas, maka anjuran Kementerian Kesehatan untuk melakukan tindakan 3M Plus pun berusaha kami lakukan untuk memutus siklus hidup nyamuk dengan memberantas sarangnya. 3M terdiri dari:
- Menguras tempat penampungan air
- Menutup tempat penampungan air
- Menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang kemungkinan bisa menampung air.
Sarang nyamuk sudah diberantas tapi nyamuknya masih ada juga? Saatnya penerapan ‘Plus’-nya sebagai bentuk perlawanan terhadap nyamuk yang lolos dari pembasmian sebelumnya. Kader Posyandu di tempat kami secara berkala dan gratis memberikan bubuk larvasida (Abate) untuk ditaburkan di bak mandi. Nah, selain memakai raket nyamuk, pemakaian Telon Lang Plus sebagai anti nyamuk termasuk penerapan ‘Plus’ lain yang kami pilih. Harum dan hangatnya Telon Lang Plus itu menyertai aktivitas kebersamaan keluarga yang kami sebut sebagai “3 Momen Cinta dan Kehangatan” berikut ini:
1. Saat Si Kecil Lahir