Mohon tunggu...
ummu habibah
ummu habibah Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa

membaca,menonton,batminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Anak Muda Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

22 Agustus 2023   00:06 Diperbarui: 22 Agustus 2023   00:21 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Peran Anak Muda Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana 70% penduduk indonesia berada pada usia produktif (15-64 tahun) yang terjadi dalam evolusi pekendudukan dengan pola siklus seabad sekali.

bonus demografi menyebabkan ketergantuangan  dimana tingkat  penduduk produktif dan non produktif sangat rendah sekitar 10 penduduk usia produktif menanggung 3-4 penduduk non.akan menjadi boomerang apabila sumberdaya manusianya tidak dipersiapkan dengan baik Anak muda sebagai generasi penerus bangsa berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara. Karena itu, sebagai anak muda kita harus mampu berperan sebagai agen perubahan. Sebagaimana kata-kata Bung Karno "Berikan saya 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia". Kata-kata ini memiliki makna yang mendalam, menunjukkan bahwa kaum muda dipandang sebagai generasi yang fresh, memiliki banyak ide dan kreatifitas dalam  membantu dan menyelesaikan permasalahan bangsa.

Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang pada Februari 2023. Walaupun angka ini berkurang sekitar 410 orang dibanding Februari 2022 lalu, namun angka ini masih terbilang cukup tinggi.

Ada banyak penyebab pengangguran di Indonesia, salah satunya yaitu masalah keterampilan dan Pendidikan. Minimnya tingkat pendidikan menyebabkan seseorang kesulitan mendapatkan pekerjaan.pendidikan sangat penting sebenarnya tidak hanya untuk orang yang mempunyai uang banyak yang bisa menenmpuh pendidikan kalangan miskin juga bisa karena di era ini sudah banyak beasiswa . Biasanya seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah hanya bisa bekerja sebagai buruh kasar. Tidak berpikir untuk memulai atau membangun usaha. Alhasil, orang tersebut bisa menjadi pengangguran permanen.

Sebaliknya, seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi memiliki lebih banyak peluang dibandingkan yang berpendidikan rendah. Ada banyak lowongan pekerjaan yang bisa dicoba untuk menempati posisi-posisi tertentu. Karena perusahaan-perusahaan dalam merekrut karyawan biasanya memberikan persyaratan minimum tingkat Pendidikan.

Selain Pendidikan, memiliki keterampilan tertentu juga bisa membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan, misalnya menjahit. Dengan keterampilan menjahit, kamu  bisa bekerja di perusahaan konveksi atau  garmen. Jika tidak ada perusahaan yang membuka lowongan, maka kamu bisa membuka usaha sendiri dengan menjual jasa menjahit baju orang lain, atau membuat produksi baju sendiri dan menjualnya.

Pentingnya Pendidikan dan keterampilan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh anak muda untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan mereka supaya terhindar dari pengangguran dan kemiskinan.

Lantas apa yang bisa dilakukan anak muda untuk bisa memberikan sumbangsih nyata dalam kehidupan sosial masyarakat khususnya di bidang ekonomi? Anak muda yang berpendidikan tinggi dan memiliki keterampilan, tentu harus peka dalam melihat lingkungan sekitarnya. Apa potensi yang dimiliki, bagaimana sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekitarnya. Lalu memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat.

Seperti yang kita ketahui, negara Indonesia terus dihantui oleh akan terjadinya krisis ekonomi global yang bisa membuat rakyat susah dan menderita. Sebagai negara kepulauan yang memiliki tanah yang subur, Indonesia termasuk negara yang beruntung karena bisa memanfaatkan pertanian dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduknya jika terjadi krisis ekonomi.

Peningkatan fokus terhadap pertanian dan perkebunan bisa membantu mengurangi kebutuhan dari luar negeri seperi impor beras, sayur, buah-buahan, dan lain-lain. Anak muda yang hari ini akrab dengan teknologi sudah harus berpikir bagaimana bertani dan berkebun denagan  memanfaatkan teknologi dan ilmu yang dimiliki untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang berguna untuk kehidupan masyarakat.

refrensi dari bps dan www.mediaindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun