Mohon tunggu...
Bintang Ummu Batul
Bintang Ummu Batul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengukir Pengalaman Pendidikan: Dari SD hingga MA Sebelum Menapaki STAI Sadra

13 Agustus 2024   05:59 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sekolah Dasar 

Hari pertama di sekolah dasar Negeri Moro adalah pengalaman yang penuh antusias dan sedikit rasa gugup. Saya ingat ibu saya mengantarkan saya ke sekolah, dan saya mengenakan seragam baru. Saat masuk ke kelas, saya disambut oleh guru yang ramah dan senyumannya membuat saya merasa sedikit lebih tenang. Kami diperkenalkan satu sama lain dan diajak bermain permainan sederhana untuk mencairkan suasana. Meskipun awalnya merasa gugup, saya akhirnya bisa beradaptasi dengan baik. Proses adaptasi ini mengajarkan saya tentang pentingnya keberanian untuk mencoba hal-hal baru dan bersosialisasi.

Metode Awal yang digunakan guru saya saat mengajar yaitu dengan metode pengajaran berbasis permainan untuk membantu kami beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Ada banyak aktivitas seperti bernyanyi, bermain, dan menggambar yang membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan tidak menakutkan. Mata pelajaran yang saya suka waktu Sekolah Dasar yaitu Bahasa Indonesia, karena metode yang digunakannya. 

Guru Bahasa Indonesia kami sering menggunakan metode bercerita untuk mengajarkan kami. Setiap minggu, dia menceritakan sebuah dongeng atau cerita rakyat, dan kami diminta untuk menceritakan kembali atau menggambar adegan dari cerita tersebut. Metode ini sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara. Selain Bahasa Indonesia, saya juga menyukai mata pelajaran matematika. 

Pelajaran Matematika diajarkan dengan metode diskusi. Kami sering bermain dengan balok-balok dan benda-benda lain untuk memahami konsep-konsep dasar seperti penjumlahan dan pengurangan. Guru kami juga sering menggunakan lagu-lagu dan permainan untuk membantu kami mengingat angka. 

Guru-guru di sekolah dasar sangat peduli dan perhatian. Mereka selalu siap membantu jika kami kesulitan memahami pelajaran atau mengalami masalah. Mereka sangat hangat dan penuh perhatian membuat kami merasa aman dan didukung. Selain belajar di jam pelajaran, kami juga ada ekstrakurikuler yaitu Pramuka. 

Setiap hari Jumat, kami mengikuti kegiatan pramuka. Melalui pramuka, saya belajar banyak tentang kedisiplinan, rasa tanggung jawab, kemandirian, kerjasama, dan kepemimpinan. Kegiatan seperti berkemah, membuat kerajinan tangan, dan permainan kelompok sangat membantu dalam membangun rasa percaya diri dan kemampuan sosial. Membangun rasa solidaritas, dan gotong royong. Keterampilan Praktek seperti Belajar berbagai keterampilan praktis seperti pertolongan pertama, tali-temali dll. 

Di sekolah dasar, saya mulai belajar tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Kami diajarkan untuk mengerjakan PR tepat waktu dan belajar secara mandiri di rumah. Ini adalah dasar yang sangat penting untuk pendidikan saya selanjutnya.

Pengalaman di sekolah dasar membentuk pondasi yang kuat bagi pendidikan saya selanjutnya. Metode pengajaran yang interaktif dan dukungan dari guru serta teman-teman membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan bermakna. 

Pengalaman Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama. 

 Pengalaman menjadi anggota OSIS di Madrasah Tsanawiyah (MTS) merupakan salah satu hal yang paling berkesan dalam sekolah. Pada waktu itu, ketika saya mendengar pendaftaran OSIS, saya merasa tertarik untuk bergabung. Setelah mendaftar dan melewati seleksi tes wawancara dan penilaian dari guru serta anggota OSIS sebelumnya, akhirnya saya diterima. setelah diterima saya menjalani masa orientasi dan pelatihan dasar kepemimpinan yang membantu saya memahami tugas masing-masing dalam organisasi. Setiap minggu kita juga mengadakan rapat rutin untuk membahas program kerja, masalah yang harus diatasi, dan evaluasi kegiatan. Rapat ini sangat penting untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar. Sebagai anggota OSIS kami bertanggung jawab untuk mengorganisir kegiatan sekolah seperti; memperingati hari besar, lomba antar kelas, dan kegiatan sosial. Pengalaman menjadi anggota OSIS yaitu mengembangkan ketrampilan, kepemimpinan, kerjasama tim, dan mengelola kegiatan dibawah tekanan. 

 Pencapaian yang membanggakan juga saya dapatkan di MTS, karena selama 3 tahun Alhamdulillah saya mendapatkan peringkat 3 besar. Pencapaian ini memberikan rasa kebanggaan atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan. Meskipun harus menyeimbangkan antara waktu belajar, kegiatan ekstrakulikuler, dan waktu pribadi.

Pengalaman Pendidikan di Sekolah Menengah Atas.

 Di MA NU 3 ITTIHAD BAHARI saya memiliki pengalaman ekstrakulikuler diluar sekolah yaitu Saka Wira Kartika. Bergabung dengan Saka Wira Kartika merupakan pengalaman yang berharga. Selain untuk mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan, ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, dan pelayanan kepada masyarakat. Setiap minggu siang, saya mengikuti kegiatan SWK di koramil 02 Bonang, yang dilatih langsung oleh bapak TNI AD. Bergabung dengan Saka Wira Kartika membuat jaringan pertemanan yang luas dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Karena di SWK tidak hanya dari satu sekolah saja, melainkan dari berbagai sekolah Menengah Atas di kecamatan Bonang. Anggota Saka Wira Kartika mengikuti pelatihan dalam bebagai keterampilan seperti navigasi, pertolongan pertama dll. SWK juga terlibat dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan seperti bakti sosial, penanggulangan bencana dan pengembangan masyarakat. Adapun tantangan dari kegiatan ini yaitu menyeimbangkan antara kegiatan Saka Wira Kartika dengan kegiatan sekolah pada waktu bulan Agustus, karena anggota SWK bertugas sebagai paskibra pada perayaan kemerdekan RI.

 Selain aktif ekstrakulikuler diluar sekolah saya juga salah satu anggota OSIS dan menjabat selama 2 periode. Periode pertama saya menjadi seksi kepramukaan dan periode ke dua saya seksi kewirausahaan, di kewirausahaan kita menjual berbagai macam produk jajanan yang dijual di koperasi sekolah seperti, makaroni, keripik singkong, stik pangsit, makaroni bantet, dan sebagainya.

 Namun, pada waktu saya kelas 12 sudah mulai fokus untuk persiapan ujian akhir dan persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Meskipun fokus utama adalah ujian, saya tetap ikut kegiatan Saka Wira Kartika. Saya juga sering mengikuti bimbingan belajar tambahan atau les untuk meningkatkan pemahaman materi dan mempersiapkan ujian dengan lebih baik.  

Perpisahan sekolah merupakan momen yang penuh emosi, dan kebanggan. Momen-momen haru ketika saya mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman dan guru yang menjadi pengalaman emosional, mengabadikan momen dengan foto bersama teman-teman dan guru. Guru selalu mendo'akan dan berharap untuk masa depan kita, agar sukses dan bahagia dalam langkah selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun