Sekolah Islam Terpadu mengintegrasikan kurikulum pendidikan nasional dengan nilai-nilai Islam. Ini berarti bahwa selain mengajarkan mata pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sains, SIT juga mengajarkan mata pelajaran agama Islam, seperti Pendidikan Al-Qur'an, Hadis, Fiqh, Aqidah, serta Akhlak Islam.
 Tujuan dari kurikulum ini adalah untuk mencetak generasi yang tidak hanya menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kurikulum SIT, keseimbangan antara ilmu pengetahuan umum dan agama Islam menjadi hal yang sangat penting. Misalnya, pembelajaran Sains dapat diselaraskan dengan pemahaman tentang ciptaan Allah, dan pembelajaran bahasa dapat digabungkan dengan pemahaman teks-teks agama. Hal ini bertujuan agar siswa tidak melihat ilmu pengetahuan dan agama sebagai dua hal yang terpisah, tetapi sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi dan memperkuat.
2. Kurikulum dan Pengembangan SDM
Kurikulum yang tepat akan mendorong pengembangan SDM yang berkualitas. Menurut Hasibuan, pengembangan SDM berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan, dan kurikulum menjadi sarana utama untuk mencapai tujuan tersebut.Â
Kurikulum yang baik harus dapat menciptakan suasana yang mendukung berkembangnya potensi setiap individu. Oleh karena itu, kurikulum di SIT dirancang untuk tidak hanya mengasah kemampuan intelektual siswa, tetapi juga untuk memperkuat karakter dan moralitas mereka sesuai dengan ajaran Islam.
Kurikulum yang berfokus pada pengembangan SDM di SIT akan meliputi berbagai aspek, seperti:
a. Peningkatan Kompetensi AkademikÂ
 Kurikulum harus mampu meningkatkan kompetensi akademik siswa, baik dalam ilmu pengetahuan umum maupun agama. Pembelajaran harus dirancang untuk menantang siswa dan memperkenalkan mereka pada berbagai bidang ilmu, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Islam sebagai landasan moral dan etika.
b. Pengembangan Karakter dan Akhlak
 Kurikulum di SIT harus memperhatikan pengembangan karakter siswa, dengan mengintegrasikan pendidikan akhlak Islam dalam setiap aspek pembelajaran. Hal ini mencakup pembentukan sikap, nilai-nilai, dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan saling menghormati.