Jam gadang tak berhenti berdentang
Purnama mulai melakoni perannya
Makhluk gelap kian menampakkan rupa
Serupa apa yang sesungguhnya dalam mayapada
Dirinya sang hamba mulai tenggelam disana
Dalam lamunan ia berterus terang
Tak berdaya ia dalam belaka
Tak berdaya ia memenjara apa yang dirasa
Tak kuasa ia mengutarakan
Tak kuasa ia meminta uluran tangan
Hamba sahaya yang kehilangan arah
Dibebani oleh jagat yang penuh serakah
Dalam gubuk ia merasa sepi
Di luar gubuk ia merasa sendiri
Serba salah datang menghampiri
Tak pernah terpikir, dewasa seasik ini
Ia berkelahi dengan pikirannya sendiri
Seperti ingin melempar piring
Namun tak mau menimbulkan bising
Begitulah yang berenang di dalam dadanya akhir-akhir ini
Sang hamba tersentak di dalam diri
Dengan kedewasaan yang menghampiri
Dukungan tak didapatkan dari sanak sendiri
Dengan harus menguatkan kaki untuk berdiri
Melanjutkan bernafas untuk siap mendaki
Ummu Fathin Nurul Faridah
Mahasiswa PBSI FKIP
Universitas Ahmad Dahlan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H