Mohon tunggu...
Ummu Annisa Rahimah
Ummu Annisa Rahimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Khusus

Jangan segan menghubungi saya untuk berdiskusi tentang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan nasionalisme Bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

16 Mei 2024   22:43 Diperbarui: 16 Mei 2024   22:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini Revolusi Pancasila telah digantikan oleh Revolusi Industri yang mengarah pada globalisasi di era modern. Indonesia mengalami perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan terutama terkait teknologi modern, internet, pola perilaku, pola pikir, dan kemajuan wawasan individu.

Kemajuan teknologi yang pesat yang merupakan tanda terjadinya revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai aspek termasuk pendidikan dan pandangan generasi muda sekarang.  Banyak sekali hal positif yang kita dapatkan di era revolusi 4.0 ini, namun kemajuan teknologi ini bisa berbalik menyerang dan mempunyai dampak yang kurang bagus kepada bangsa Indonesia. 

Saat ini, kita telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 di mana teknologi menjadi pusat dari segala hal. Masyarakat tengah mengalami revolusi teknologi yang terus berlangsung yang kemudian hari akan mengubah pola kehidupan dari segi pencaharian hingga cara kita bersosialisasi satu sama lain.

Jika dilihat secara spesifik, salah satu penyebab utama menurunnya nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda adalah era globalisasi atau modernisasi yang membawa dampak negatif maupun positif. Contohnya dapat kita lihat dari pandangan para generasi muda yang lebih memilih budaya luar daripada budaya negeri sendiri. Selain itu, Hasanah (2021) menyatakan bahwa kebudayaan negara kita mulai memudar seiring berjalannya waktu yang menyebabkan manusia menjadi lebih individualis dan kurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda karena cenderung meniru gaya hidup luar negeri, baik dalam cara berpakaian maupun aspek lain yang sangat berbeda dari kebudayaan kita.

Dampak seperti inilah yang dikhawatirkan karena sedikit demi sedikit dapat menghancurkan nilai-nilai nasionalisme pada generasi muda.

Untuk menghadapi era globalisasi khususnya Revolusi Industri, diperlukan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai cara mengantisipasi dampak negatif maupun positif yang melibatkan segala aspek kehidupan saat ini. Salah satunya adalah dengan menyaring atau mengelola dampak budaya asing melalui Pendidikan Pancasila, yang kemudian diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jika dilihat dari perkembangan teknologinya, pada era Revolusi Industri 4.0 ini memiliki tantangan tersendiri, khususnya jika teknologi disalahgunakan oleh para generasi muda. Contohnya penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membuat banyak dari para generasi muda kecanduan bermain komputer atau gadget, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mereka menjadi malas belajar dan kurang berpartisipasi dalam aktivitas sosial yang berdampak buruk pada penggunanya. 

Maka dari itu, kita harus mulai menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri kita. Untuk menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme tersebut, para generasi muda diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan yang merupakan identitas nasional, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

Selain itu, pembinaan soft skill pada generasi muda juga dapat berdampak baik dalam menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dikarenakan pada era Revolusi Industri 4.0 ini soft skill merupakan hal yang penting dikarenakan beberapa kegiatan sudah bergantung pada sarana teknologi. Kegunaan teknologi di era revolusi industri 4.0 ini juga dapat dijadikan sebagai alat bantu pada proses pembelajaran bagi generasi muda. 

Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus bijaksana dalam menyikapi masalah ini. Generasi muda adalah modal penting bagi negara untuk melakukan perubahan di masa depan. Hal ini tentunya dikarenakan generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dengan menghasilkan pemikiran dan ide-ide baru dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai generasi muda, kita harus membangkitkan dan meningkatkan rasa bela negara serta cinta tanah air dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus menyikapi perubahan besar yang dibawa oleh globalisasi di era Revolusi Industri yang telah menggantikan Revolusi Pancasila ini. Era ini dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara kita.

Sumber

Nabilla Suci Ramadhani, Usiono.2023. "Systematic Literature Review: Revolusi Pancasila dalam Globalisasi di Era Industri" Jurnal Basicedu Volume 7 Nomor 5 Tahun 2023 Halaman 3337 - 3346 

https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i5.6297

Yuli Sudargini, Agus Purwanto. 2020. "Pendidikan Pendekatan Multikultural Untuk Membentuk Karakter dan Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 : A Literature Review" JIEMAR Vol. 1 No. 3 : OCT 2020

 https://doi.org/10.7777/jiemar.v1i3.94

Agus Yohana,Wijiharta. 2021. "Penguasaan Soft skill Mahasiswa dan Strategi Pembinaannya secara Terintegrasi: Literatur Review " Youth & Islamic Economic Journal Vol 2 No 1 : Januari 2021

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun