Mohon tunggu...
Ummi Salma
Ummi Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN JAKARTA

Jurnalistik (11220511000012)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Akidah Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim

23 Oktober 2023   16:41 Diperbarui: 23 Oktober 2023   16:45 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Selain pendidikan formal yang mencakup ilmu pengetahuan, pendidikan aqidah dan akhlaq juga memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian seorang muslim. Sebelum lebih jauh, tahukah anda yang dimaksud dengan Aqidah, akhlak dan kepribadian muslim.  

Pengertian 

  • Aqidah

Secara etimologi, istilah Aqidah berasal dari bahasa Arab dan berasal dari kata "aqada-yaqidu-aqdan-aqidatan". Kata "aqdan" mencerminkan makna simpul, pengikatan, kesepakatan dan kekokohan. Seiring berjalannya waktu, arti kata tersebut berubah menjadi "Aqidah" yang berarti keyakinan. Terdapat persamaan antara pengertian "aqdan" dan "Aqidah", yaitu keyakinan yang sangat kuat yang melingkupi hati, bersifat mengikat, dan mempunyai unsur mufakat. Ada pula istilah serupa "I'tiqod" yang berarti keyakinan. Secara sederhana, "Aqidah" dapat dipahami sebagai sesuatu yang sangat ditekankan, kuat dan mengakar jauh di dalam jiwa sebagai suatu keyakinan yang mendasar. Secara terminologi, aqidah adalah keyakinan orang yang beriman atau ikatan yang mempererat hubungan antara orang-orang yang beriman dengan Allah SWT.

  • Akhlaq

Secara etimologi, istilah akhlaq berasal dari bahasa Arab, tepatnya dari kata jama' dari "khuluqun" yang mengacu pada budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, dan adab. Kata akhlaq juga dirkaitkan dengan kata "khalaqa" atau "khalaqun" yang berarti menciptakan. Hal ini sesuai dengan kata "Khaliq" yang berarti pencipta, dan "makhluq" yang merujuk pada yang diciptakan. Akhlaq merupakan hasil perpaduan hati nurani, pikiran, emosi, naluri dan kebiasaan sehingga membentuk tindakan moral yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dari perilaku tersebut timbullah emosi-emosi moral yang ada pada diri individu sebagai hakikatnya, sehingga memungkinkan ia dapat membedakan mana yang baik dan buruk, bermanfaat dan tidak berguna. Landasan pendidikan akhlak khususnya dapat ditemukan dalam Al-Quran dan hadis. Kedua sumber hukum Islam ini menekankan pentingnya pendidikan akhlak bagi umat Islam.

  • Kepribadian Muslim

Kepribadian dalam bahasa Arab disebut syakhshiyah, dan kepribadian muslim disebut Syakhshiyah Al-Muslim. Istilah ini merupakan konsep baru yang tidak ditemukan dalam Al-Quran atau Sunnah. Menurut Marimba (dalam Uhbiyati 1998, hal. 9), kepribadian muslim adalah jati diri yang berdasarkan nilai-nilai agama Islam, mengambil pilihan, mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam serta memikul tanggung jawab sesuai ajaran Islam.  Husna (2007) mendefinisikan kepribadian Muslim sebagai hasil kolaborasi pemikiran dan sikap seorang Muslim, berdasarkan aqidah dan nilai-nilai Islam.

Hubungan Antara Aqidah dan Akhlaq 

Akidaq dan akhlak merupakan dua aspek yang berkaitan erat dengan pembentukan kepribadian seorang muslim. Aqidah yang kuat pada tauhid dan nilai-nilai akhlak yang baik yang diperoleh melalui pendidikan akhlaq akan melahirkan perilaku dan budi pekerti yang baik dan islami. Misalnya, keimanan kepada Allah SWT sebagai pengawas atau tindakan individu yang memotivasi umat Islam untuk berperilaku baik dan adil.

Pentingnya Pendidikan Aqidah Akhlaq dalam Membentuk Kepribadian Muslim

Pendidikan aqidah akhlaq sangat penting dalam membentuk kepribadian muslim yang baik. Berikut beberapa alasan mengapa pendidikan aqidah ahlaq penting sebagai berikut:

  • Pengembangan Moral dan etika.
  • Pengendalian diri dari nafsuu negatif.
  • Menghargai keberagaman dan keadilan.
  • Menanamkan nilai-nilai yang baik.
  • Mengembangkan sikap bertanggung jawab
  • Menjaga perasaan dan kerja sama
  • Mengembangkan kepribadian yang mulia.

Penulis: Ummi Salma dan Asep Usman Ismail. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun