Mohon tunggu...
Ummi Rohmatuningsih
Ummi Rohmatuningsih Mohon Tunggu... -

Senang dunia jurnalistik, berpetualang dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Beliau

9 Mei 2017   21:52 Diperbarui: 9 Mei 2017   22:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua tertunduk

Terpejam dalam keheningan malam

Mengangkat dua tangan meregang hati

Menajamkan kepastian dalam rasa

Mencoba menutup kegelapan rasa

Indra pendengar kini tersibak tanpa sekelumit bayang selimut

Jernih dan bebas

Puluhan larik rayu menari dalam gelombang suara

Bernada rintihan namun tegas terucap

Tersusun tiap titik-titik harap beralas sesal

Hingga titik-titik jernih bergulir ikut menengadah dan menangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun