Mohon tunggu...
Siti Nurul Atiqoh
Siti Nurul Atiqoh Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Mother, and Writer (Palembang)

Selamat datang di ruang refleksi dan inspirasi saya. Saya Siti Nurul Atiqoh, seorang pendidik, ibu, dan penulis yang percaya bahwa setiap perjalanan hidup, meski penuh tantangan, selalu menyimpan keindahan dan pelajaran berharga. Di dunia pendidikan, saya tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kedalaman hati para siswa. Sebagai ibu, saya memahami pentingnya ketulusan dalam membesarkan anak-anak dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh cinta dan sabar. Melalui tulisan, saya berusaha membagikan perjalanan hidup saya, mengungkapkan perasaan, dan membangun koneksi dengan pembaca yang memiliki pengalaman serupa. Puisi dan artikel saya berfokus pada tema ikhlas, perjuangan, dan harapan yang tak pernah pudar. Melalui kata-kata, saya berharap bisa menginspirasi dan memberi kekuatan bagi siapa saja yang sedang mencari cahaya di ujung senja. Terima kasih telah mengunjungi profil saya. Semoga setiap kata yang saya tulis dapat membawa inspirasi dan kedamaian dalam perjalanan hidup Anda.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Surat Cinta Untuk Putriku Tersayang

22 Januari 2025   00:00 Diperbarui: 15 Januari 2025   14:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan kami di Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga (Sumber: Dokumen Pribadi)

Surat Cinta untuk Naura Raudhatul Jannah Yang Saat Ini sedang berjuang di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga 

Hari ini ananda berulang tahun ke 13, Alfa Mabruuuk putriku sayang. Ummi dan Abi selalu berdoa agar engkau tumbuh menjadi anak shalihah, cerdas, penuh kasih sayang, dan selalu berada di jalan Allah. Semoga Allah mempermudah langkahmu menuju kebaikan, menjaga hatimu dalam keikhlasan, dan menjadikanmu cahaya bagi keluarga serta ummat. Jadilah seperti bunga yang harum semerbak, lembut di setiap tutur kata, namun kokoh menghadapi ujian dunia. Ummi dan Abi mencintaimu karena Allah. Barakallahu fi umrik, Nak.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ananda tersayang, Naura Raudhatul Jannah,

Ketika Ummi dan Abi memutuskan untuk menitipkanmu di pesantren, itu adalah keputusan yang penuh dengan doa dan harapan. Ada kebesaran hati yang harus kami bangun untuk melepaskanmu sementara waktu, demi kebaikan dan masa depanmu. Ingatlah selalu bahwa ini adalah bentuk cinta kami yang tak terhingga.

Nak, pesan ini Ummi dan Abi tulis dengan hati yang penuh rindu. Kami ingin engkau tahu bahwa keputusan ini diambil dengan keyakinan bahwa pesantren adalah tempat terbaik bagimu untuk belajar, tumbuh, dan menjadi pribadi yang lebih dekat kepada Allah. Kami tahu, berpisah darimu bukanlah hal yang mudah. Tapi percaya, Nak, pesantren adalah tempat di mana engkau akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, baik untuk dunia maupun akhirat. Ummi dan Abi ikhlas, karena kami yakin engkau berada di tangan guru-guru yang amanah dan lingkungan yang penuh berkah. Ikhlas berarti kami meyakini bahwa setiap langkahmu di pesantren adalah bagian dari rencana Allah untuk menjadikanmu pribadi yang hebat. Dan setiap doa yang kami panjatkan adalah bentuk cinta yang tidak pernah putus.

Ketika engkau pergi, rumah ini terasa berbeda. Ada kerinduan yang selalu hadir di hati kami. Namun, Nak, kami tahu bahwa rindu ini adalah bagian dari ujian cinta. Kami memilih untuk mengubah rindu ini menjadi doa yang terus mengiringimu di sana. Meski jarak memisahkan, teknologi membantu kita tetap terhubung. Pesan singkat darimu atau sekadar mendengar suaramu di telepon sudah cukup untuk mengobati rasa rindu kami. Jangan pernah ragu untuk berbagi cerita, suka, atau dukamu kepada kami.

Nak, Ummi dan Abi tahu bahwa perjuanganmu di pesantren tidaklah mudah. Berpisah dari keluarga, menyesuaikan diri dengan aturan baru, dan menjalani rutinitas yang mungkin berbeda dari yang biasa engkau jalani. Tapi percayalah, semua itu adalah langkah menuju kemandirian dan kedewasaanmu. Kami bangga melihat keberanianmu mengambil jalan ini. Setiap hafalan yang engkau capai, setiap doa yang engkau panjatkan, dan setiap ilmu yang engkau serap adalah bukti bahwa engkau sedang membangun masa depan yang gemilang.

Nak, suatu hari nanti engkau akan melihat bahwa keputusan ini membawa kebaikan yang besar. Engkau akan tumbuh dengan pemahaman agama yang kuat, hati yang lembut, dan karakter yang mulia. Pesantren adalah tempat di mana engkau belajar bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk menjadi manfaat bagi banyak orang. Bagi Ummi dan Abi, keberhasilanmu di sana adalah kebahagiaan yang tiada tara. Doa kami selalu menyertaimu, agar engkau menjadi pribadi yang sholehah, berilmu, dan berakhlak mulia.

Ananda tersayang, tetaplah berjuang di jalan ini dengan penuh semangat dan keyakinan. Setiap tetes air mata, setiap usaha, dan setiap doa yang engkau panjatkan tidak akan pernah sia-sia. Allah selalu melihat dan mendengar setiap langkahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun