Seringkali, kita merasa jengkel jika ada anak lain yang sedang bermain bersama anak kita, terdengar memaksakan keinginannya untuk dipenuhi meskipun itu melanggar hak orang lain. Apalagi orang lain itu anak kita.Â
Rasanya ingin langsung turun tangan membela. Namun, kita juga perlu berpikir, apakah anak kita juga pernah atau akan melakukan hal serupa, menuntut keinginannya untuk terpenuhi hingga mengganggu hak orang lain.Â
Begitu pula beberapa kasus kekerasan anak usia sekolah dasar yang belum lama ini kita dengar. Berawal dari menuntut oranglain memenuhi keinginannya tanpa bisa menghormati hak orang lain. Sehingga ketika tuntutannya itu tidak dipenuhi, maka tidak segan menggunakan segala cara termasuk kekerasan untuk menghukum meski orang terssebut tidak salah.Â
Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengajarkan pada anak-anak mengenai bagaimana kita hendaknya menghormati hak orang lain. Agar anak tidak selalu menuntut keinginannya terpenuhi meski harus melanggar hak oranglain.
Sebelum mengajari anak-anak bagaimana menghormati hak orang lain, ada hal yang sangat penting untuk kita memulainya, yakni dengan memberikan keteladan, sejauh apa kita menghargai serta menghormati hak-hak mereka.Â
Dikisahkan Sahal bin Sa'ad as Sa'idiy radhiallahuanhu bahwa kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam disuguhkan minuman, lalu Beliau meminumnya sementara di samping kanan beliau ada seorang anak kecil sedangkan sebelah kiri Beliau ada para orang-orang tua. Maka beliau berkata kepada anak kecil itu, 'Apakah kamu mengijinkan akuuntuk memberi minumam ini kepada mereka?' Anak kecil itu berkata, 'Demi allah, tidak wahai Rasulullah, aku tidak akan mendahulukan seorangpun untuk mengambil bagianku dari mu'. maka Beliau mengalihkan ke tangannya. (HR. Bukhari)
Hadits ini memberikan kita contoh nyata dalam menghormati hak anak-anak. Meskipun masih anak-anak, namun karena ia duduk di sebelah kanan Rasulullah, ia lebih berhak mendapatkan minum setelah Rasulullah. Hak nya diakui oleh Rasul, dan Rasul pun menghormatinya, dengan menanyakan terlebih dahulu barangkali ia berkenan jika Rasulullah membaginya dulu ke para orangtua, dan ternyata ia pun tidak bersedia. Kita belajar bagaimana Rasulullah bahkan menghormati hak siapapun bahkan seorang anak kecil.Â
Begitu pula kita ke anak-anak, perhatikan hak mereka, dan upayakan jangan melanggarnya, itulah dasar mereka akan belajar tentang bagaimana menghormati hak orang lain. Jika hak nya dihargai, insyaAllah ia pun akan menghargai hak orang lain. Dengan begitu, bisa jadi kita mencegah adanya pelanggar-pelanggar hak orang lain yang bisa berbuat tidak baik, hingga pada taraf kekerasan kepada orang lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H