Mohon tunggu...
ummi mufidah
ummi mufidah Mohon Tunggu... Guru - hamasaah

ntah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Terlalu Memanjakan Anak dan Solusinya

25 Desember 2020   17:39 Diperbarui: 25 Desember 2020   17:51 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah dampak-dampak negative akibat memanjakan anak, kita sebgai orangtua tentu ingin yang terbaik untuk anak, namun tidak dengan terlalu menjakannya, mengikuti maunya dll nya.orangtua dapat mengatasinya dengan solusi sebagai berikut:

  • Seorang orangtua harus memahami terlebih dahulu apa factor yang menyebabkan anaknya manja, ada beberapa factor yang menyebabkan anaknya manja:
  • Kegagalan orang tua mendorong anak berperilaku sesuai dengan usia anak yang sebenarnya.
  • Perlindungan yang berlebihan dari orang tua kepada anak ketika anak frustasi.
  • Pemberian hadiah yang berlebihan meskipun sebenarnya anak tidak berperilaku benar
  • Pemberian contoh sikap yang salah dari orang tua
  • Ketidakmampuan secara sosial seperti autism, ODD, ADHD, and PDA, mungkin adalah suatu kondisi khusus dan bukanlah bukti bahwa seorang anak bisa dikatakan manja.
  • Rasa bersalahnya orangtua
  • Orangtua tidak konsisten
  • Orangtua terlalu banyak membantu
  • Orantua ingin memberi semua yang tidak mereka miliki
  • Orang tua yakin mereka adalah yang utama
  • dll
  • Dan bisa jadi akibat anak terlalu manja karna tidak adanya aturan khusus dari orangtua, terlalu banyaknya mainan, terlalu banyak membolehkan.
  • Beberapa solusi untuk anak yang manja:
  • tegas,tapi tidak kasar
  • jangan terlalu melindungi anak, hanya melindungi anak ketika anak benar-benar dalam bahaya
  • hentikan kebiasaan menuruti segala keinginan anak
  • komitmen untuk berhenti memanjakan anak
  • bersabar
  • dialog sebelum tidur, ajak anak mengobrol dan jelaskan kenapa anda melakukan ini dan itu terhadapnya
  • beri perhatian terhadap anak setelah bepergian
  • orangtua menetapkan batas keamanan
  • Sediakan disiplin dan konsekuensinya yang konsisten
  • Meningkatkan karakter anak dengan menekankan amal dan rasa hormat terhadap orang lain
  • Menanamkan kebiasaan menunggu. Tidak semua keinginan langsung terpenuhi tetapi semuanya melalui proses.
  • Mengubah pandangan yang terpusat pada 'aku' menjadi 'kita'

Sebagai orangtua seharusnya kita memberikan contoh yang baik buat anak, tidak terlalu memanjakan dan tidak terlalu keras,karna kedua-duanya dapat memberikan dampak negative terhadap anak,jika kita telah menyadari dampak-dampak negative menjanya anak, maka dengan segera kita obati, dan buatlah peraturan-peraturan yang membuat anak disiplin, patuh, hormat dan mandiri, itulah tugas kita terhadap seorang anak agar kelak ketika dewasa anak terbiasa dengan hal-hal yang baik dan positif.

Sumber:

SPOILED CHILDREN: PROBLEM DAN SOLUSI Ema Fitria Agustina dan Dewi Ulya Mailasari,jurnal

https://id.theasianparent.com/merasa-gagal-jadi-ibu, artikel

https://id.theasianparent.com/tahapan-imajinasi-anak, artikel


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun