Sumber Foto : Google.com
Disclaimer: tulisan ini diminta yang bersangkutan untuk dinaikkan di kompasiana saya. Saya bertanggungjawab dan menyatakan bahwa tulisan ini asli dan bukan plagiat
Menanggapi cerita yang sedang ramai di perbincangkan di dunia maya, di mana banyak yang mengatakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegur salah satu koordinator penyalur bantuan sosial di Kabupaten Gorontalo.
Disini saya ingin coba turut meluruskan sudut pandang teman-teman yang mana apabila ada yang merasa sikap ibu risma itu berlebihan.Â
Karena menurut sudut pandang saya dan sesuai informasi serta data yang saya cari, di mana kemarahan bu Risma ini terjadi akibat rasa kecewa beliau atas adanya data penerima bantuan yang tidak beres dan mengakibatkan koordinator itu ditegur sedemikian rupa oleh ibu Risma.
Jika ada netizen yang memiliki persepsi yang berbeda atau merasa Mensos Risma marah bukan pada tempatnya, menurut saya itu tidak benar.Â
Karena menurut informasi yang saya baca, petugas yang di tegur oleh ibu Risma bukanlah petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) melainkan petugas yang langsung diangkat oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Sehingga wajar saja apabila ada kesalahan yang cukup mengecewakan langsung ditunjukan kepada anak-anaknya oleh bu Risma.
Sama seperti yang telah di sampaikan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Gorontalo, Husain UI yang menyampaikan bahwa petugas itu bukan dari Dinsos Kabupaten Gorontalo.
Jika kita lebih memahami persoalan yang terjadi, di mana adanya data yang dihapus oleh petugas sedangkan setelah di cross check oleh staf ahli Menteri yang membidangi persoalan bansos, ternyata orangnya ada.Â
Menurut saya tentu itu hal yang sangat wajar menjadi penyebab kemarahan ibu Risma. Mengingat data tersebut berpengaruh pada siapa Bantuan Sosial dari Pemerintah itu di salurkan dan diterima.
Kadinsos Husain pun memahami situasinya saat itu, dimana kemarahan ibu risma terhadap anak-anaknya adalah bentuk keseriusannya dalam melindungi masyarakat secara adil.