Kepemimpinan dalam Organisasi Segi Pendidikan

 

Pembahasan

Kepemimpinan (Leadership) merupakan bagian vital daalm sebuah tatanan. Adapun pendidikan kemampuan dalam mendorong, mengajak, memberi pengaruh, yang nantinya dapat tercapai suatu tujuan. Fungsi pemimpin pendidikan, yakni bisa membantu terjalinnya kerjasama, persaudaraan hingga kekeluargaan, dengan rasa kebebasan. Memebnatu sebuah kelompok, komunitas atau organisasi dalam prosedur kinerja, bertanggung jawab dalam persetujuan keputusan bersama, serta mamapu menegembangkan dan memepertahankan atas eksistensi suatau komunitas atau organisasi atau kelompok.

Terdapat tipe kepemimpinan pendidikan yakni, 

1) Tipe otoriter, kepemimpinan ini dia diktator, mudah menghidupkan oposisi atau juga sifat apatis, berlebihan, 

2) Tipe Laissez-faire, pemimpin tidak memveri pengawasan atau kontrol terhadap anggotanya, tingkat pencapaian atau keberhasilan ditinjau dari kesadaran atau totalitas, dedikasi beberapa anggota, dan tidak karena pengaruh pemimpin, struktur abstrak dan kabur, tanpa rencana dalam melakasanakan kegiatan, 

3) Tipe demokratis, memposisikan bukan sebagai diktator tetapi penengah,mmementingkan kepentingan kelompok, memepertimbangkaan kesanggupan, dan kemampuan anggota, 

4) Tipe Pesudo-demokratis, yakni demokratis semu diplomatik, dengan memusyawarahkan apa ide, konsep pemimpin ke anggotanya, yang kemudian keputusan akhir didesak untuk menyetujui ide tersebut.

Selain itu ada yang menyatakan kepemimpinan dibagi 3, yaitu: 1)Self leadership, yakni memeimpin diri sendiri dalam oengarahan agar tidak salah atau gagal dalam hidup, 2)Team leadership, yakni memimpin kelompok, komunitas, ataau organisasi, yakni memimpin orang lain, dan 3)Organizational leadership, pemimpin organisasi yang mampu atau paham suatau bisnis perusahaan, membentuk visi misi, tanggung jawab, komitmen tinggi, kesediaan atau keleraan dalam melebur. (Kadarusman, 2012).

Adapun ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki kepemimpinaan pendidik yakni, keterampilan dalam memimpin, keetrampilan dalam hubungan insani (hubungan fungsional dan hubungan informal ataua pribadi), keterampilan proses kelompok, keterampilan administrasi personil, keterampilan menilai.

Penutup