Kepemimpinan dalam organisasi segi pendidikan
Oleh: Ummi Farichatul M
PendahuluanÂ
Pada setiap komunitas ataupun organisasi, terdapat pemimpin (leadership). Kepemimpinana menjadi acuan dalam mengarahkan anggotanaya dalam mencapai tujuan sesuai dengan harapan.Â
Kepemimpinana dalam pemerintahan juga menentukan bahwa daerah ataupun negara tersebut mengalami kemajaun, perkembangan atau malah tidak. Adapun kompetensi dalam komunikasi penting dimiliki pemimpin dalam mengarahkan gerak suatau organisasi atau komunitas.Â
Rouhiainen (2006) menegemukakan, adanya 3 alasan mengenai pentingnya komunikasi kepemimpinan.Â
Pertama, lingkup organisasi yang semakin luas, sehingga membutuhkan adanya kemampuan dalam mengahdapi kondisi baru, dalam pengambilan hasil atau kesepakatan, mengatasi hal yang ambigu, sehingga lebih fleksibel dan respon terhadap elemen yang ada.Â
Kedua, faktor kerja yang asbtrak, sehingga dituntut untuk lebih adaptif, yakni keterampilan abstrak yang bisa diadaptasikan terhadaap berbagai kondisi dan kemampuan, serta mensintesis materi.Â
Ketiga, memiliki komunikasi yaitu jejaring imformasi yang mampu secara inovatif, kooperatif serta interaksi sosial, sehingga kompetensi komunikasi pemimpin penting.
  Pendidikan menjadi salah satu jalan atau pintu yang penting dalam pemebntukan karakter manusia. Intansi pendidikan atau sekolah menjadi sebuah organisasi yang memiliki komponen baik secara individu maupun kelompok atau jamak, yang saling bekerja sama, berinambungan dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan menjadi perwujudan dalam penyelesaian suatu perkara, yang mampu memeberi pengaruh dalam menyelesaikan tugas atau tujuannya.
  Pendidikan bisa menjadi gambaran terjalinnya organisasi, bahwa terdapat komandan yang mengarahkan pada tercapainya tujuan. Sehingga pendidikan memiliki faktor utama dalam pembentukan karakter agar lebih selaras dan terarah.