Mohon tunggu...
Micha
Micha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Stadium General

1 Oktober 2023   06:45 Diperbarui: 1 Oktober 2023   07:19 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Stadium general, membahas berbbagai topic yang terkait, mulai dari bussines, konflik, ekonomi, sosoial hingga budaya. Mengingat adanya kasus kebakaran bromo, kita bisa belajar bahwa critical yhinking atau berfikir kritis itu penting, tidak hanay pada sebuah forum diskusi, namun dalam berkeseharian juga perlu adanya critical thinking dalam memutuskan suatau hal.

  Mengambil studi kasus tersebut, kita melihat bagaimana dampak yang secra aksat mata maupun tidak bahwa perbuatan tersrbut merugikan abnayak pihak termasuk mereka yang terjerat dalam kasus tersebut. Pada isu tersebut, tidak sedikit orang merasa jengkel, karena perilaku yang kurang etis dengan membawa flare untuk prewedding.

  Menyikapi hal itu kita bisa belajar bahwa critical thinking atau berfikkir kritis dalam melakukan suatau hal itu perlu. Apakah prewedding sekaranag menjadi trend? Atau apakah flare prewedding yang justu sedang populer? Bisa juga tempatnya atau ada indikator lain ,sehingga kita bisa memeprtimbangkan hal yang sedemikian.

  Selain hal itu, dalam pemutusan dalam memilih terkadang masih banyak dari kita yang skedar ikut saja tanpa adanya pertimbangan yang mungkinkah iya, apakah itu kebutuhan atau keinginan, atau perkara hal yang lainnya.

  Berfikir kritis merupakan ketrampilann berpikir tinggi yang diperlukan dalam perkembanagan keterampilan. Setiap personal membutuhkan ketrampilan tersebut, dalam menganalisi dan evaluasi ataupun refleksi diri. Sokrates dan Aritoteles, menyatakan bahwa berfikir kritis muali berkembang. Secara tradisi Yunanai, bahwa pemikiran secara sistematis dalam mencapaai implikasi secara luas dan lebih dalam karena melalui pemikiran yang koherensif, yang berarti aalsan dan responsif yang mengarahakan manusai pada lebih baik.

  Pada abad ke-21, konsep pemikiran ini sering ditanamkan dalam pendidikan. Bahwa setiap pembelajaarn sekolah melatih siswa untuk belajar kritis, hal ini menunjukkan pemeblajaarn bukan sekedar penyamapaian ilmu, namun berpikir kritis dalam memcahkaan masalah dan kreatif. Sehingga hal  itu, tentunya bisa kita terapkan dalam kehidupan harian, tidak hanay sekedar di bidang ilmu pendiidkan saja. Keterampilan berpikir mengarah pada perilaku yang efektif serta kreatif dalam pengenmbanagn melalui krgiatan mengamati, menyaji, menalar, menanya, mencipta secara mandiri. (Kemendikbud, 2013)

  Berdasarkan penelitian dari sebuah jurnal Penididkan Fisika dan Teknologi, bahwa siswa SMA di daerah Woha tepatnya, SMAN 1 Woha, tertulis 21% siswa yang memiliki critical thinking, sisanya 64%, masih memiliki critical thinking yang rendah. Sehingga perlunya peningkatan pemikiran kritis, terutama pendidikan, yang kemudian dibiasakan dengan implementasi dalam kehidupan sehari -- hari, agar pengambilan suatau keputusan bisa dipertanggung jawabkan, karena adanaya seseorang yang berpikir kritis maka menghadirkan pemikiran yang logis.

References

Mustofa, I. (2016). Jendela Logika dalam Berfikir: deduksi dan Induksi sebagai Dasar Penalaran. Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 122-124.

Rahardhian, A. (2022). Kajian Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) dari sudut pandan Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, 88-89.

Susilawati, E., Aguatinasari, Samsudin, A., & Parsaoran, S. (n.d.). Analisis Tingkat keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun