Mohon tunggu...
Ummi Azizah Zahroh
Ummi Azizah Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Alterum non laedere"

Youth Activist Enthusiast and Law Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNS, Memupuk Kembali Budidaya Jamur Tiram Desa Hadiluwih

5 September 2021   13:14 Diperbarui: 5 September 2021   13:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen menjadi sasaran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Hasil tanaman pangan yang paling dominan adalah padi, jagung dan kacang tanah.

Budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh salah satu mahasiswa KKN UNS tahun 2020 mandek sejak kasus COVID-19 kembali meningkat. Kendala utamanya adalah proses penyiraman jamur tiram. Biasanya, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Hadiluwih bergiliran untuk menyiram jamur tiram, dimana per hari nya ada 5-6 orang yang bertugas untuk menyiram. Namun, selama kasus COVID-19 meningkat dan Desa Hadiluwih menjadi zona merah, maka jadwal penyiraman jamur tidak berjalan.

"Beberapa bulan lalu kan Desa Hadiluwih itu sempat zona merah, jamur-jamur itu tidak ada yang menyiram dan merawat akhirnya mati" ujar Kuswandi selaku Kepala Desa Hadiluwih.

Dengan bimbingan dosen Yudi Rinanto, mahasiswa KKN UNS kelompok 360 kembali memupuk budidaya jamur tiram di desa Hadiluwih. Tepatnya berlokasi di SD Hadiluwih di sebelah balai desa Hadiluwih dengan memanfaatkan ruang kelas yang sudah tidak terpakai. Kurang lebih 500 media tanam jamur tiram (baglog) disusun pada rak bertingkat yang terbuat dari bambu. Untuk penyiraman kembali dijadwalkan oleh pengurus PKK desa Hadiluwih.

Dengan adanya budidaya jamur tiram ini, diharapkan dapat bernilai ekonomis dan memberi manfaat untuk masyarakat Desa hadiluwih. Selain itu, Kuswandi berharap budidaya jamur tiram ini dapat berkembang menjadi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di desa Hadiluwih.

"Kalau dulu hasil nya ya dibagi-bagi ke masyarakat desa Hadiluwih. Semoga saja budidaya jamur tiram ini bisa menjadi lebih baik dan berkembang menjadi UMKM." kata Kuswandi.

Program kerja mahasiswa KKN UNS kelompok 360, berfokus pada bidang pertanian.  Selain mengembangkan budidaya jamur tiram, selama satu bulan di Desa Hadiluwih mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi terkait tanaman jahe merah. Sosialisasi dilakukan mulai dari pelatihan menanam jahe merah menggunakan polybag hingga pemanfaatan jahe menjadi olahan sirup dan minuman peningkat daya tahan tubuh.

"Karena mayoritas penduduk adalah petani, maka program kerja kami fokus pada bidang pertanian, dengan harapan dapat membawa manfaat bagi masyarakat desa Hadiluwih" ujar Ganevo selaku Ketua TIM KKN UNS 360.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun