Mohon tunggu...
Ummi Ata
Ummi Ata Mohon Tunggu... Ibu sekaligus guru dari anak - anak yang luar biasa -

A Mother

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memoar Semangat Pahlawan 10 November untuk Semangat 2018

9 Januari 2018   02:47 Diperbarui: 9 Januari 2018   02:53 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah ia, hari yang diperingati sebagai Hari Pahlawan: 10 November. Peristiwa apa yang menjadi asal usul hari ini? 10 November adalah bagian penting dari sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan. Kala itu, Rakyat Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Tetapi beberapa bulan kemudian, datang tentara sekutu yang hendak menginjak-injak kemerdekaan Indonesia. Padahal, kemerdekaan adalah kehidupan itu sendiri. Penjajahan itu lebih buruk dari kematian. Maka semboyan bangsa Indonesia kala itu "Merdeka atau Mati", kalau kita tidak bisa merdeka lebih baik mati.

Jendral Soedirman

Ketika Panglima Tertinggi atau presiden Soekarno mempersilahkan jendral besar Soedirman untuk beristirahat karena sakitnya yang semakin parah, jendral besar soedirman hanya mengatakan, "yang sakit soedirman, jendral besar tak pernah sakit."

Begitu gigihnya tekad seorang pahlawan. Hingga rasa lelah, seakan lelah mengikutinya. Kita generasi yang dimanjakan teknologi, semoga mempunyai tekad dan kegigihan yang dicontohkan para pahlawan. Jangan sampai sakit sedikit, sudah bolos sekolah. Apalagi hanya sakit panuan. Hehehe, ndak boleh seperti itu ya guys... ^^

Tjut Nyak Dien, RA Kartini, Khadijah

Sebagaimana cerita tentang perjalanan Rasulullah saw yang berakhir beriring dengan selesainya tugas hidupnya, begitulah hakikat jalan hidup kepahlawanan. Sebenarnya, kita semua ini, bisa menemukan momentum kepahlawanan kita. Asal, kita tahu tujuan hidup kita sendiri. Goal kehidupan kita apa? Perjuangan apa yang kita lakukan? Maka di awal 2018 ini kita jadikan titik start untuk terus berkarya, berkarya yang positif tentunya demi kemajuan diri, bangsa dan negara, kalo bukan kita siapa lagi?

Ummi Ata ~ Kontributor bunehaba.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun