Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... profesional -

Ibu dari 4 orang anak.Dosen STMIK JABAR,aktif di komunitasIbu Ibu Doyan Nulis (IIDN),mengelola daycare Bintang Cherria.Tertarik menulis mengenai pendidikan,wanita,anak dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mendulang Ilmu di Kelas Online Facebook

21 Juni 2014   02:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Facebook atau biasa kita menyebutnya dengan FB adalah media sosial yang kehadirannya sangat lekat di keseharian  kita. Siapa sih yang gak kenal Facebook? Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai yang berusia tua gemar menggunakan Facebook sebagai sarana untuk bersosialisasi di dunia maya.

Kehadiran Facebook berkembang tidak saja menjadi ajang bertegur sapa, berbagi “status”, tetapi sudah menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain games online, mendapatkan banyak pelanggan bagi para pedagang dan hmm.. mendapatkan jodoh bagi para jomblo. Khusus untuk pengguna anak-anak, sebenarnya Facebook memberikan aturan batasan usia minimum pengaksesnya, karenanya kita para orang tua tetap harus mengawasi kegiatan mereka di Facebook.

Memanfaatkan Facebook sebagai Ruang Belajar

Saya termasuk salah satunya yang baru-baru ini merasakan manfaat belajar menggunakan Facebook. Hal tersebut berawal dari bergabungnya saya di kelas tunggal penulisan artikel yang diselenggarakan oleh Sekolah Perempuan secara online. Kelas tersebut menggunakan Group tertutup Facebook sebagai medianya.

Sebagai gambaran, Sekolah Perempuan merupakan tempat yang di sediakan bagi para Ibu untuk belajar berbagai hal terkait dengan ilmu kepenulisan. Foundernya adalah Indari Mastuti seorang penulis terkenal dan CEO dari Indscript Corp serta penggagas komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN).

Semula saya mengira kegiatan akan berlangsung di kelas virtual yang banyak bertebaran di Internet, atau menggunakan skype, Ternyata saya di invite untuk bergabung di group tertutup Facebook  yang di buat khusus untuk berlangsungnya kegiatan belajar online ini.

Meski di awal saya merasa “gagap” karena biasa belajar online secara multimedia di kelas virtual – mendengar suara pembicara, melihat pemateri menuliskan bahan di “papan tulis”, berinteraksi tanya jawab di pandu moderator – di kelas online Facebook kita hanya membaca teks yang tuliskan pemateri dan memberikan pertanyaan melalui kolom komentar di bawahnya.

sumber : dok pribadi

Belajar selanjutnya menjadi terasa hangat manakala pemateri hadir menyapa dengan kalimat yang terasa penuh memberikan semangat bagi para peserta.Meski di awal merasa kaku, tetapi karena Facebook sebenarnya merupakan media sosial,maka belajar di salah satu groupnya tetap terasakan nikmat dan besar manfaatnya. Para peserta dan pemateri salin add kemudian berteman dan melakukan interaksi yang cukup efektif. Berbagi pengalaman dan yang lebih utama adalah perserta secara personal bisa berinteraksi melalui inbox pribadi dengan pemateri yang kehadirannya di dunia nyata mungkin sulit kita temui, karena mereka adalah para pakar di bidangnya dengan setumpuk aktivitas yang mengikutinya. Bagaimana kelas ini bisa menjangkau beberapa peserta yang ada di luar negeri, berkolaborasi dengan penulis lainya yang berdomisili di luar Jawa adalah kehebatan yang di sajikan Facebook sebagai media sosial.

Pengalaman tersebut menjadikan saya yang notabene adalah seorang pengajar mulai “melirik” Facebook sebagai alat bagi saya berkomunikasi intensif dengan mahasiswa dan memberikan materi di group. Ternyata efeknya luar biasa, mahasiswa bisa melihat langsung pengumuman dan koreksi yang saya berikan dengan cara mention nama mereka.Pemberitahuan ini bisa mereka akses dari HP, asalkan terkoneksi dengan internet. Keberadaan Facebook sebagai sarana anak muda terutama untuk update status, menguntungkan saya karena secara tidak langsung mereka juga, saat yang bersamaan, mengetahui kabar terbaru di group kelas online yang diikutinya.

1403266461613746216
1403266461613746216

Berikut beberapa alasan penggunaan Facebook sebagai ruang belajar :

1.Facebook sudah sangat familiar sehingga siapapun bisa memakainya.

2.Peserta dan Pemateri bisa berinteraksi secara personal dan intensif.

3.Ada beberapa pilihan untuk membuat group : umum, tertutup atau rahasia

4.Peserta dan pemateri bisa berasal dari mana saja tak terbatas wilayah dan waktu.

5.Bisa berkolaborasi dengan para Ahli sehingga materi yang diberikan sangat bisa dipertanggungjawabkan.

Perlunya Koneksi Internet  yang Stabil

Pemanfaatan Facebook sebagai tempat untuk berlangsungnya kegiatan belajar akan menjadi terganggu manakala akses internet yang digunakan bermasalah.Koneksi internet stabil tentu manjadi sandarannya. Saat ini di Indonesia sudah ada banyak pilihan penyedia jasa layanan internet. Kesungguhan dari para provider untuk memberikan layanan tebaik tentu saja akan sangat membatu para pendulang ilmu di Internet ini. Sudianto Oei adalah salah satunya,sebagai CEOi Hypernet , beliau menjanjikan kepuasan pelanggan. Penambahan jaringan kabel maupun nirkabel terus ditingkatkan, para pelanggan menajadi terpuaskan karena  perusahaan memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan internet dengan cepat, aman dan stabil serta memiliki harga terjangkau.

Slkanjutnya, pemanfaat internet sebagai sarana terselenggaranya kegiatan belajar, dalam hal ini penggunaan group di Facebook, bukan lagi barang yang murah dan sulit dijangkau oleh kita masyarakat Indonesia. Terima Kasih pada para ahli yang mau berbagi Ilmunya dengan membuka kelas online. Terima Kasih pada para penyedia layanan Internet atas kesungguhannya. Selamat kepada Anda yang mulai merasakan manfaat Facebook sebagai sarana “mendulang” Ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun