Mohon tunggu...
Ummi AfifatulMufida
Ummi AfifatulMufida Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa Teknik Sipil UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realisasi Saling Berbagi di Bulan Suci

28 Mei 2021   16:25 Diperbarui: 28 Mei 2021   16:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali oleh orang Indonesia. Event Ramadhan ditunggu bukan hanya untuk mempersiapkan hari kemenangan umat muslim, tetapi juga merupakan saat yang tepat untuk meningkatkan kebaikan kepada sesama.

Seperti yang kita semua tahu, terdapat beberapa ciri khas atau tradisi yang dilakukan warga Indonesia setiap bulan Ramadhan. Diantaranya adalah keliling kampung untuk membangunkan sahur, ngabuburit, berbagi takjil, buka bersama, dan mudik di akhir bulan Ramadhan.

Salah satu kegiatan khas Ramadhan yang juga dapat merealisasikan pengabdian masyarakat adalah kegiatan berbagi takjil. Kita tidak hanya berbagi makanan dan minuman, tetapi juga dapat berbagi kebahagiaan. Karena pada dasarnya kita tidak perlu membagikan makanan dan minuman mahal untuk saling berbagi kebahagiaan. Cukup membagikan makanan dan minuman seadanya ditambah senyum ikhlas sudah dapat menumbuhkan kebahagiaan dihati banyak orang.

Seperti yang dilakukan beberapa mahasiswa Teknik Sipil UM, mereka membagikan takjil di Jalan Raya Tlogomas. Takjil dibagikan kepada satpam yang sedang bertugas, tukang tambal ban, bapak ojek online, pesepeda, dan masih banyak lagi orang-rang yang melintas di jalan tersebut. Sebagai mahasiswa, mereka tidak hanya menikmati "kehidupan sebagai mahasiswa" tetapi juga memikirkan bagaimana dapat membantu sesama. Apalagi di kesempatan yang sangat tepat ini, yakni Bulan Suci Ramadhan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Keutamaan berbagi bukanlah kalimat tanpa dasar. Banyak kutipan dan dalil yang menjelaskan hal ini diantaranya berbunyi :
Artinya, "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Semua amal kebaikan anak manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan serupa hingga 700 kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan makanan demi Aku.' Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yaitu satu kebahagiaan saat berbuka puasa dan satu kebahagiaan lainnya saat menemui Tuhannya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi,'" (HR Muslim).

Pada dasarnya, berbagi bukanlah berbicara tentang kuantitas, melainkan tentang kualitas ikhlas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun