Mohon tunggu...
Ummi fauziah
Ummi fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas islam Negeri K.H Abdurahmanwahid pekalongan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Beauty Privilege pada Wanita

28 November 2022   17:00 Diperbarui: 28 November 2022   17:00 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENGARUH BEAUTY PRIVILEGE PADA WANITA.

Oleh Ummi Fauziah

Mahasiswi Jurnalistik Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri KH.Abdurrahman wahid Pekalongan

Beauty privilege merupakan sebuah hak istimewa yang dimiliki oleh seorang perempuan. Orang-orang yang memiliki keunggulan dengan paras yang lebih cantik dan menarik diyakini akan membuat orang tersebut lebih banyak memiliki kesempatan dari pada yang memiliki fisik standar. orang yang memiliki beauty privilege ini umumnya akan diperlakukan dengan lebih baik daripada orang lain karena  kecantikannya. Memang cantik bukanlah suatu jaminan seseorang itu baik tapi pada kenyataan yang dilihat cantik memunyai privilege atau keistimewaan tersendiri.

Kecantikan merupakan sebuah hal yang didambakan oleh setiap wanita, pandangan setiap orang terhadap kecantikan ini tentunya berbeda-beda. Dalam beberapa priode terakhir,kriteria yang ditampilkan media kepada khalayak itu cenderung sama yaitu cantik itu berupa kulit yang putih,tubuh langsing,tinggi,rambut lurus dan hidung mancung. Padahal cantik meruapakan relatif dan dan tergantung kepada selera setiap orang.

Para wanita tentunya beranggapan bahwa jika mereka cantik maka mereka akan mendapatkan keistimewaan dengan salah satunya mudah di terima dilingkungan baru. Semakin seseorang mendekati standar itu, maka mereka akan semakin mudah untuk diterima secara luas ketika kita semakin menyerupai orang-orang cantik yang kita lihat pada majalah,televisi atau iklan.

Tentunya beauty privilege ini merupakan hal yang kita sadari dan secara tidak langsung kita dapat merasakannya. Akan tetapi pada saat kita menjadi pihak yang menerima keuntungan maka akan jarang mengakuinya bahkan membicarakannya. seringkali masyarakat beranggapan bahwa yang good loking itu mampu dalam segala hal dan bisa diandalkan. Seseorang yang diberikan label good looking belum pasti akan merasa senang dengan beauty privilage yang mereka dapatkan. Mereka pasti akan merasa tertekan dikarenakan ekspetasi yang terlalu berlebihan di dalam lingkungannya.

Beberapa penelitian menyebutkan membuktikan bahwa penampilan itu berpegaruh langsung terhadap seberapa baik seseorang diterima di lingkungannya dan lingkup pekerjaan. Naumun hal seperti ini tentunya dapat menimbulkan sikap deskriminasi atas dasar penampilan seseorang. Hal ini tentunya dapat terjadi di berbagai kondisi.

Adanya deskriminasi tersebut membuat setiap orang berlomba-lomba untuk bersaing menjadi cantik namun mereka kurang memiliki skill. Para wanita sekarang ini lebih berlomba mengutamakan kecantikan, dapat kita lihat saja mereka saling beradu kecantikan dengan cara perawatan yang mahal dan skincare yang beraneka ragam dengan harga yang cukup mahal. Agar terlihat cantik mereka akan melakukan segala cara terutama dengan membuat kulit mereka tampak putih bersih dan juga sekarang tidak tanggung-tanggung melalui oprasi plastik.

Selain penggunaan skincare para wanita juga berlomba-lomba untuk tampil cantik dengan memakai pakaian yang sedang trend. Pakaian merupakan juga hal yang sangat diperhatikan dalam menunjang penampilan pada wanita sekarang, para wanita berbelanja pakaian setiap ada medel pakaian yang baru, mereka sling beradu outfit untuk dipandang lebih menarik. Dengan hal ini memunculkna jiwa-jiwa konsumerisme. Sehingga mereka akan berbelanja pakaian terus karena hanya untuk agar mereka terlihat lebih menarik. Wanita lebih banyak ditunut untuk terlihat cantik dan beerpenampilan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun