Mohon tunggu...
Ummi Kholifatun Nisa
Ummi Kholifatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang masih mengulik-ulik jati diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dwi Jono: Tidak Ada Wirausaha Tanpa Usaha

7 Oktober 2024   01:34 Diperbarui: 7 Oktober 2024   04:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembuatan es batu dan adonan milik pelanggan yang diambil di rumah/dokpri
Pembuatan es batu dan adonan milik pelanggan yang diambil di rumah/dokpri

Peracikan bumbu di kios selep daging Pak Jono (Toger) di pasar Godong, kabupaten Grobogan/dokpri
Peracikan bumbu di kios selep daging Pak Jono (Toger) di pasar Godong, kabupaten Grobogan/dokpri
Peracikan bumbu di kios selep daging Pak Jono (Toger) di pasar Godong, kabupaten Grobogan/dokpri
Peracikan bumbu di kios selep daging Pak Jono (Toger) di pasar Godong, kabupaten Grobogan/dokpri
Seiring ramainya bisnis Pak Jono melihat peluang lain ketika ada penjual ayam yang menawarkan kerjasama untuk penyetoran ayam potong. Dalam hal ini Pak Jono berperan sebagai penghubung antara penjual ayam ini dengan pelanggan yang membutuhkan daging ayam. 

Dalam hal ini Pak Jono tidak mau untuk mengambil ayam potong langsung dari distributor karena sudah merasa repot di pagi hari, dirinya sudah cukup bekerjasama dengan penjual ayam ini karena hanya menjadi penghubung dirinya juga sudah mendapatkan untung dan ayam potong pun diantar hingga ke toko Pak Jono. Selain itu beberapa inovasi dilakukan Pak Jono seperti menyediakan pemesanan melalui WhatsApp. 

Inovasi ini muncul ketika ada pelanggan yang bingung karena anaknya sakit dan harus mengantar anaknya berobat di pagi hari sedangkan di sisi lain penggilingan hanya buka di pagi hari saja. Melihat ini Pak Jono berinisiatif memberikan nomornya sehingga pelanggan dapat memesan sejak malam sebelumnya dan saat datang pesanan sudah siap. Hal ini juga mengefisiensi waktu bagi pelanggan yang memiliki banyak aktivitas di pagi hari. 

Pak Jono juga menawarkan apabila tidak bisa mengambil pesanan di pasar maka pesanan dapat diambil di rumah Pak Jono apabila tidak bisa mengambil saat toko masih buka. Pak Jono menekankan,


"dalam usaha kita perlu melihat apa saja yang sekiranya dapat memudahkan pelanggan DAN juga memudahkan kita. Jangan terpaku oleh cara-cara orang lain, kita harus bisa fleksibel".


Selain berbisnis di penggilingan daging, ketika di rumah Pak Jono juga menjalankan bisnis jual-beli batu aksesoris. Hal ini awalnya terjadi saat bermain media sosial Facebook dan melihat bahwa penjualan batu aksesoris ini ternyata ramai peminat. Pak Jono teringat memiliki banyak koleksi karena memang hobi terhadap batu aksesoris ini. 

Pak Jono kemudian iseng mengupload koleksi batu yang dimiliki atau koleksi milik temannya agar banyak variasi di media sosial facebook miliknya. Tidak disangka ternyata banyak yang meminati koleksi batu tersebut. Tidak hanya dalam bentuk batu, Pak Jono juga menjual dalam produk jadi seperti cincin. 

Saat ini beberapa koleksi miliknya sudah terjual. Terdapat beberapa peminat dari luar negeri, namun untuk saat ini Pak Jono ingin fokus di pasar dalam negeri terlebih dahulu karena bisnis ini masih dilakukan sendiri oleh Pak Jono. Beliau juga berencana untuk menjual batu aksesoris tidak hanya di facebook, namun juga di online shop sebagai media agar jangkauan pasarnya lebih luas.

Suasana di kios selep daging Pak Jono (Toger) di pasar Godong, kabupaten Grobogan/dokpri
Suasana di kios selep daging Pak Jono (Toger) di pasar Godong, kabupaten Grobogan/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun